
OJK Sulselbar: Pembiayaan Perbankan Syariah Tumbuh Positif di Sulsel
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) mencatatkan pertumbuhan positif terhadap pembiayaan perbankan syariah di Sulsel. Sektor ini mampu tumbuh 20,25 persen dengan total penyaluran saat ini yaitu Rp14,60 triliun.
Kepala OJK Sulselbar, Moch Muchlasin mengatakan, tren pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah masih bisa terus bertumbuh. Sebab pencapaian saat ini baru pada periode Januari sampai Februari 2025.

“Jadi ini pada periode Januari- Februari 2025 tersebut mencapai Rp14,60 triliun, atau tumbuh 20,25 persen secara tahunan (yoy),” katanya beberapa waktu yang lalu.
Mochlasin mengatakan, lonjakan pembiayaan ini didukung oleh peran aktif perbankan syariah dalam mendukung sektor produktif dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Sementara rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga (DPK) atau financing to deposit ratio tercatat sebesar 123,14 persen yang menunjukkan tingginya tingkat intermediasi keuangan di sektor tersebut,” tambahnya.
Menurut Mukhlasin, pertumbuhan pembiayaan yang cukup agresif mampu dibarengi dengan kualitasnya yang tetap terjaga. Hal itu tercermin dari rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) yang berada pada level rendah yakni 2,16 persen.
Selain itu, kata Muchlasin, perbankan syariah memainkan peran strategis dalam memperkuat perekonomian daerah, khususnya melalui pembiayaan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Dia pun berharap sinergi antara lembaga keuangan syariah dan masyarakat dapat terus diperkuat, untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Sulsel. (*)