Poltekpar Makassar Bersama Wamenpar Ni Luh Luncurkan Program Pengabdian Masyarakat 2025

Kamis, 22 Mei 2025 | 18:34 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Kick Off Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) 2025 Sebagai bagian dari komitmen terhadap pengabdian akademik dan penguatan komunitas lokal, resmi di gelar Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar bertempat di kawasan Pantai Biru, Makassar. Program lintas-disiplin ini akan menyasar 48 desa wisata yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.

Adapun fokus dari Program ini lebih pada transformasi berbasis inovasi. PKM tahun ini merupakan kelanjutan dari tahapan pemetaan kebutuhan (needs assessment) dan identifikasi kesenjangan (gap analysis) yang telah dilakukan para dosen Poltekpar sepanjang tahun 2024.

pt-vale-indonesia

Direktur Poltekpar Makassar, Herry Rachmat Widjaja menekankan bahwa PKM bukan sekadar agenda seremonial, melainkan realisasi dari semangat Tridharma Perguruan Tinggi.

“Kita tidak sekadar hadir di masyarakat, tapi benar-benar menghadirkan solusi berbasis keilmuan. Tahun ini kami fokus pada penerapan produk inovatif seperti buku panduan, teknologi tepat guna, dan berbagai tools yang menjawab langsung persoalan yang dihadapi masyarakat desa wisata,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata RI, Ni Luh Enik Ermawati, yang hadir membuka kegiatan secara resmi, dalam pidatonya menyampaikan apresiasi atas kontribusi Poltekpar Makassar dalam membangun ekosistem pariwisata berbasis komunitas.

“Kegiatan ini sangat strategis. Ia mampu menjembatani antara pengetahuan, inovasi, dan masyarakat. Ini adalah model pembangunan partisipatif yang kami dorong. Inovasi bukan hanya alat, tetapi fondasi dari pembangunan bangsa yang berkelanjutan,” tegas Wamenpar.

Peluncuran Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) 2025 ini dirangkaikan dengan penyelenggaraan Festival Permainan Tradisional Makassar. Festival Permainan Tradisional Makassar yang terselenggara dengan meraih ini, memadukan unsur edukasi, budaya, dan pemberdayaan komunitas secara kolaboratif.(*)


BACA JUGA