
Kepala BHP Makassar: Pentingnya Etika, Loyalitas, dan Tanggung Jawab
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Balai Harta Peninggalan (BHP) Makassar turut ambil bagian dalam membentuk karakter Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemenkum Sulsel yang berintegritas. Kepala BHP Makassar, Oryza, memaparkan tugas dan fungsi BHP serta jabatan fungsional Kurator Keperdataan dalam kegiatan Orientasi CPNS Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel), Selasa (3/6/2025) di ruang serbaguna.
Oryza menjelaskan secara detail berbagai layanan BHP kepada masyarakat. Layanan tersebut meliputi perwalian sebagai wali pengawas, pengampuan sebagai pengampu pengawas, pembuatan Surat Keterangan Hak Waris, pendaftaran dan pembukaan akta wasiat, hingga pengurusan harta peninggalan tak terurus (Onbeheerde).

“BHP juga menangani pengurusan harta kekayaan yang pemiliknya dinyatakan tidak hadir, kepailitan, dan penatausahaan uang pihak ketiga,” ungkap Oryza.
Dia menambahkan bahwa semua tugas dan fungsi layanan BHP ini secara teknis diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 7 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Harta Peninggalan.
Oryza menekankan tiga aspek fundamental yang harus dipegang teguh setiap PNS dalam menjalankan tugasnya. Pertama, etika yang mengacu pada keluhuran budi dan kebenaran serta mencerminkan integritas. Kedua, loyalitas yang berkaitan dengan ketaatan pada perintah pimpinan demi kepentingan organisasi sesuai peraturan yang berlaku. Ketiga, tanggung jawab yang menyangkut amanah jabatan yang diemban.
“Saya mengajak seluruh CPNS Kanwil Kemenkum Sulsel untuk terus mengembangkan kompetensi diri secara mandiri guna menunjang kualitas pelaksanaan tugas,” kata Oryza.
Menurutnya, pelaksanaan tugas tidak hanya terbatas pada tugas jabatan pokok, tetapi juga mencakup penugasan lain dari pimpinan untuk kepentingan unit kerja dalam koridor peraturan yang berlaku.
Terpisah, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan, Andi Basmal, menjelaskan tujuan diselenggarakannya orientasi CPNS ini. “Kegiatan ini bertujuan membentuk SDM yang memiliki integritas, etika, moral, dan profesional dalam melaksanakan tugasnya,” ujarnya.
Secara teknis, para CPNS diberikan pembekalan terkait pengenalan organisasi serta tugas dan fungsi Kementerian Hukum. Selain itu, orientasi ini juga dimaksudkan untuk membentuk karakter CPNS yang disiplin dan berintegritas.
“Kami ingin mereka memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang Kementerian Hukum secara utuh,” tambah Andi Basmal.
Sebanyak 27 orang CPNS untuk Kanwil Sulsel mengikuti kegiatan orientasi ini dengan berbagai formasi jabatan. Orientasi CPNS kali ini mengusung tema “Orientasi CPNS Kemenkum Perkokoh E-Gov dan Good Governance yang PASTI dan BERAKHLAK”.
Tema tersebut mencerminkan komitmen Kementerian Hukum untuk memperkuat tata kelola pemerintahan elektronik dan good governance melalui SDM yang dapat diandalkan dan berakhlak mulia. (*)