
Vale Indonesia Konsisten Serap Tenaga Kerja dari Talenta Lokal
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – PT Vale Indonesia Tbk memperhatikan segala aspek demi menjalankan prinsip keberlanjutan. Salah satu yang menjadi perhatian khusus adalah penyerapan tenaga kerja yang berasal dari warga lokal yang bertalenta sekitar area pertambangan.
Menurut laporan kinerja keberlanjutan Vale Indonesia pada tahun 2024, 83 persen atau 2.584 dari total karyawan 3.038 orang adalah warga lokal. Disebut lokal karena Vale merekrut warga yang berdomisili atau dekat di area mining mereka yang berada di Sorowako Luwu Timur, IGP Pomaala Kolaka, dan IGP Morowali.

Komitmen Vale Indonesia mencari talenta lokal dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan menyasar mahasiswa melalui campus roadshow, job fair, program co-ops, dan masih banyak lagi.
Pada tahun 2022 misalnya, di mana Vale ikut dalam kegiatan Universitas Hasanuddin (Unhas) Career Expo yang diselenggarakan Career Development Center Unhas di JK Arenatorium pada 18-19 Mei 2022. Di sana, mereka mencari pekerja dari mahasiswa lokal untuk ikut dalam operasi pertambangan Vale.
Selanjutnya, Vale menggelar Campus Roadshow dan Sharing Knowledge di Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka pada 15 Januari 2024 lalu.
Head of People and Culture PT Vale Indonesia, Gustaf Ganna Songgo yang hadir dalam acara tersebut mengajak mahasiswa UNS Kolaka untuk dapat lebih mengenal PT Vale khususnya bagaimana komitmen dalam menjalankan good mining practices atau praktik pertambangan berkelanjutan.
“Kami juga berharap dapat menginspirasi adik-adik agar mau berkarir di bidang tambang. Dengan bergabung di PT Vale, adik-adik tak hanya berkontribusi pada hilirisasi mineral penting yang dibutuhkan dunia. Tetapi juga ikut sumbangsih dalam menjalankan praktik pertambangan yang peduli pada bumi dan masa depan kita,” ungkapnya.
Vale Indonesia tidak asal merekrut talenta lokal. Untuk menjalankan prinsip keberlanjutan, Vale Indonesia juga memandang perlu pengembangan sumber daya alam (SDM) agar menghasilkan tenaga kerja inovatif, adaptif, dan solutif.
Untuk itu, Vale Indonesia telah menggandeng beberapa perguruan tinggi, seperti Unhas dan Universitas Andi Djemma dalam menyiapkan talenta lokal yang berkompeten.
Di Universitas Andi DJemma, Head of External Relations PT Vale, Endra Kusuma meneken MoU bersama Rektor Universitas Andi Djemma, Dr. Annas Boceng pada 26 Mei 20205 lalu. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM di sektor tambang, mendukung pilar SDGs, khususnya Tujuan 4 yakni Pendidikan Berkualitas, Tujuan 8 yakni Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan Tujuan 9 yakni Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.
Ruang lingkup kesepahaman ini mencakup penguatan kapasitas SDM, pelaksanaan program Kampus Berdampak, penelitian terapan, hingga pengabdian masyarakat di berbagai sektor seperti kesehatan, lingkungan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi.
“Sebagai perusahaan tambang yang berorientasi pada keberlanjutan, PT Vale memahami pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan perguruan tinggi. Universitas memiliki peran strategis dalam menyiapkan SDM yang adaptif dan solutif terhadap tantangan sosial dan lingkungan,” ujar Head of External Relations PT Vale, Endra Kusuma.
Kerja sama ini juga sejalan dengan visi PT Vale untuk menjadi perusahaan yang berkontribusi terhadap kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Endra berharap kemitraan ini diharapkan mampu mendorong inovasi lokal dan memperkuat ekosistem pendidikan sebagai bagian dari pilar pembangunan berkelanjutan di wilayah operasional perusahaan.
“Kami percaya bahwa pengembangan SDM dan keberlanjutan daerah adalah kunci untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mendukung kerja sama ini dan berkontribusi dalam pengembangan SDM dan keberlanjutan daerah,” tuturnya.
Salah satu contoh nyata talenta lokal yang sudah menduduki jabatan strategis di Vale Indonesia adalah Abu Ashar. Pria kelahiran Bone Sulawesi Selatan memegang posisi Wakil Presiden Direktur Vale Indonesia.
Selain Abu Ashar, PT Vale Indonesia Tbk juga memiliki banyak talenta lokal berkompeten lainnya yang terlahir melalui sejumlah program pengembangan SDM.
Vale Indonesia juga memperhatikan kesejahteraan talenta lokal mereka. Baru-baru ini, Vale Indonesia menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB) ke-21 bersama serikat pekerja dalam sebuah forum , di Makassar pada 21 Mei 2025.
PKB ini bukan sekadar kontrak kerja. Ia adalah representasi dari nilai-nilai keberlanjutan sosial -hak untuk didengar, dihargai, dan berkembang bersama.
Dokumen ini memuat tata kelola hubungan kerja, budaya organisasi yang adaptif, serta mekanisme perlindungan yang memperkuat fondasi SDM dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan.
“PKB adalah cerminan dari siapa kita, dan ke mana kita akan melangkah bersama,” ujar Adriansyah Chaniago, Chief Human Capital Officer PT Vale.
Dalam era ESG atau Environmental, Social, Governance, lanjut Adriansyah, menuntut ketangguhan bukan hanya pada operasional, tetapi juga pada etika sosial perusahaan, PKB ke-21 menjadi tonggak penting dalam menunjukkan bahwa PT Vale tidak hanya berkomitmen pada lingkungan dan tata kelola, tetapi juga keadilan sosial bagi para pekerja. (*)