MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Bintang Galaxy resmi membuka sekolah sepak bola (SSB) di Kota Makassar dalam rangka mencetak pemain muda yang siap menuju karir profesional.

Peresmian itu berlangsung di Hotel Sutomo, Jalan Dr Sutomo pada Minggu (8/5/2025). Hadir Founder Bintang Galaxy Ahmad Surya Manggara, Exco Askot PSSI Makassar Andi Yasin Iskandar, dan Pelatih Ahmad Amiruddin.

Ahmad Surya Manggara menyampaikan, Makassar menjadi salah satu pencetak pesepak bola muda di Indonesia seiring banyak pemain muda yang sukses berkarir di Liga Domestik.

“Potensi Makassar ini luar biasa sekali,” katanya.

SSB Bintang Galaxy melatih anak usia 8 sampai 17 tahun dengan jumlah anak didikan saat ini yaitu 50 orang. Dengan jumlah itu, dia melihat antusias anak muda begitu tinggi padahal sekolah baru dibuka dua bulan lalu.

“Tapi nanti kita akan wadahi yang lebih muda. Yang di atas 17 tahun kita tampung ke tim profesional kita,” ucapnya.

Pembinaan akan dilakukan secara ketat hingga anak didik bisa mendapatkan klub profesionalnya sendiri. Bintang Galaxy akan menjajaki kerjasama dengan klub profesional untuk bisa menempatkan mereka bermain.

“Kalau komunikasi secara resmi sudah lama membantu menyalurkan anak-anak. Kita kan sekarang membina sekarang jadi kita bantu salurkan, kalau perlu kita merger atau kerjasama dengan klub di EPA atau Liga 4,” tutup Ahmad Surya.

Sementara itu, Exco Askot PSSI Makassar, Andi Yasin Iskandar mengapresiasi kehadiran SSB Bintang Galaxy ini. Dia mengatakan, pembinaan anak usia dini tersebut sejalan dengan program Wali Kota.

“Kalau kita lihat Bintang Galaxy ini dia fokus ke usia dini, ini membuat apa yang menjadi tujuan dan rencana itu sama dengan program bapak Wali Kota bagaimana anak usia dini itu suka dengan sepakbola,” jelasnya.

Dia pun berpesan agar anak muda binaan SSB Bintang Galaxy disiplin selama proses pembinaan. Sebab, pemain profesional yang berkualitas lahir berkat sikap disiplin.

“Jadi untuk adik-adik, anak-anak Bintang Galaxy harus disiplin karena olahraga ini bukan cuma sehat tapi ada prestasi, ada peluang menuju hal yang lebih besar,” tutupnya. (*)

---