
Ngobrol di Kampus, Pegadaian Makassar Ajak Mahasiswa Unismuh Menabung Emas
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — PT Pegadaian Kanwil VI Makassar menggelar Road Show “Ngobrol di Kampus” bertema “Tabungan Emas Pegadaian: Solusi Cerdas Masa Depan”. Bertempat di Ruang Teater IGIF Lantai 2 Menara Iqra, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Kamis (12/06/2025).
Kegiatan Road Show ini juga terselenggara atas kerja sama dengan Agency Radio ISWARA Makassar. Dengan mengundang sejumlah narasumber dari lembaga strategis seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pegadaian, acara ini mengusung misi memperkuat literasi keuangan generasi muda, khususnya mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) serta Fakultas Teknik yang hadir sebagai peserta.

Melalui kegiatan tersebut, Kepala Departemen Business Support Pegadaian Kanwil VI Makassar, Iwan Darmawan mengajak mahasiswa untuk tidak menunda investasi. Emas bisa menjadi pilihan instrumen investasi dengan cara menabungnya melalui aplikasi Pegadaian Digital.
“Melalui aplikasi digital Pegadaian, siapa pun bisa mulai menabung emas, bahkan hanya dengan nominal kecil. Konsistensi adalah kuncinya,” ungkap Iwan.
Sementara itu, Mailthon Purba, Manajer Madya OJK Sulawesi Selatan menekankan pentingnya kesadaran finansial sejak dini. “Investasi emas adalah pilihan stabil dan mudah diakses. Ini sangat cocok untuk mahasiswa yang ingin mulai merencanakan masa depan secara finansial,” ujarnya.
Terakhir, Wakil Dekan III FEB Unismuh, Abdul Muttalib Hamid, menyambut positif pelaksanaan kegiatan ini. Ia berharap sinergi antara dunia kampus dan sektor industri keuangan terus diperkuat demi membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis yang relevan.
Tidak hanya menghadirkan edukasi, Road Show ini juga berlangsung meriah. Sekitar 80 mahasiswa terlibat aktif dalam sesi tanya jawab, memperlihatkan antusiasme tinggi terhadap isu investasi dan pengelolaan keuangan pribadi. Pembagian door prize di akhir acara turut menyemarakkan suasana.
Ketua BEM FEB Unismuh Makassar, Awal Syam, menyebut acara ini sebagai momentum penting untuk membangun budaya investasi di kalangan mahasiswa. “Edukasi semacam ini mendorong mahasiswa agar tidak hanya pintar secara akademik, tapi juga cerdas secara finansial,” ujarnya.(*)