JAKARTA, GOSULSEL.COM — PT Pegadaian (Persero) sebagai pionir dalam layanan gadai di Indonesia terus berinovasi agar tetap menjadi pilihan utama dalam memenuhi kebutuhan pendanaan masyarakat.

Salah satu langkah konkret yang telah diambil ialah penerapan standar harga emas harian. Kebijakan ini menjadi respons strategis terhadap fluktuasi pasar, sekaligus menjawab kebutuhan nasabah akan transparansi dan akurasi harga.

Langkah ni tidak hanya meningkatkan kepercayaan nasabah, tetapi juga mampu mengoptimalkan penyaluran pinjaman gadai dan menjadikannya lebih adaptif terhadap dinamika ekonomi saat ini.

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian, Elvi Rofiqotul Hidayah mengatakan, selain itu, Pegadaian Model juga menawarkan kecepatan dan keakuratan penaksiran barang gadai.

“Faktor kecepatan dan keakuratan penaksiran dipertahankan dan senantiasa ditingkatkan dengan mengedepankan kemampuan dan kualitas para penaksir kami yang profesional,” katanya.

“Selain itu, kami juga mempertahankan dan mengutamakan faktor keamanan untuk penyimpanan barang jaminan,” katanya lagi.

Di tahun 2025, Pegadaian bersiap melakukan langkah sinergis dengan anak usahanya, Galeri 24, melalui program pemberian special rate bagi nasabah yang menjaminkan aset emas mereka.

Kolaborasi ini bukan hanya merupakan bentuk sinergi internal, tetapi juga bagian dari upaya memperkuat ekosistem Layanan Bank Emas Pegadaian.

Untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin beragam, Pegadaian juga menghadirkan berbagai produk dan layanan inovatif di bisnis gadai. Di antaranya, Gadai 180 Hari dengan tenor panjang dan bunga harian, Gadai Bebas Sewa Modal yang menawarkan pembiayaan tanpa sewa modal hingga dua bulan, serta Layanan Gadai dari Rumah yang memudahkan nasabah melalui penjemputan barang jaminan ke lokasi.

Selain itu, tersedia pula layanan Titipan Emas Fisik, produk Gadai Angsuran dengan tenor hingga lima tahun, serta penggunaan credit scoring untuk menentukan nilai pinjaman berdasarkan data historis nasabah. Pegadaian juga merambah segmen baru melalui layanan Gadai Luxury.

Dari segi SDM dan jaringan, saat ini Pegadaian didukung oleh lebih dari 5.000 tenaga profesional penaksir dan tim analis emas yang kompeten, serta 4.000 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selain itu, Pegadaian juga memberikan tarif yang kompetitif, menerima beragam barang jaminan, dan mengadakan program-program secara berkala. Ini diharapkan mampu menjadikan Pegadaian sebagai pilihan utama dalam bertransaksi gadai.

“Kami senantiasa berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi customer, tidak hanya kepada nasabah loyal tapi juga kepada setiap nasabah, termasuk nasabah baru dan calon pelanggan,” kata Elvi.

Selain dari sisi pelayanan, pihaknya pun menyiapkan produk-produk yang mampu menjawab setiap kebutuhan nasabah, mulai dari pemenuhan dana hingga layanan investasi dengan akses offline ataupun online.

Di samping itu, produk berbasis gadai sekarang tidak hanya dapat diakses di gerai-gerai Pegadaian, tetapi juga dari aplikasi Pegadaian Digital dan aplikasi yang dimiliki mitra. Termasuk pengajuan Gadai Efek dengan barang jaminan saham yang dapat ditransaksikan melalui aplikasi BRIGHTS yang dimiliki PT BRI Danareksa Sekuritas.

Ke depan, Pegadaian berupaya menyasar target pasar baru dan mengoptimalkan proses gadai berbasis digital, yang saat ini sudah dapat dinikmati melalui fitur Gadai Tabungan Emas. Fitur ini menggunakan Tabungan Emas sebagai basis kolateralnya. Tabungan Emas diharapkan mampu menggarap pasar baru, khususnya Gen Z dan milenial, dengan pengenalan penyimpanan emas berbasis digital.

Pegadaian menghadirkan pula fitur Deposito Emas melalui aplikasi Pegadaian Digital. Nasabah tidak hanya akan mendapatkan gain dari harga emas yang cenderung naik dari tahun ke tahun, tapi juga imbal hasil dari deposito emas itu sendiri.

Melihat kinerjanya, pertumbuhan penyaluran gadai beberapa bulan terakhir mengalami pertumbuhan positif, baik secara bulanan maupun jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan secara year on year (YoY) penyaluran gadai pada Mei 2025 sebesar 42%.

“Kami terus berkomitmen untuk menghadirkan produk dan layanan yang dapat dimanfaatkan, serta menjawab segala kebutuhan masyarakat Indonesia,” kata Elvi.(*)

---