
Pegadaian Siap Jadi Pemasok dan Penyimpan Produk ETF Emas
JAKARTA, GOSULSEL.COM — PT Pegadaian (Persero) siap berperan sebagai penyedia dan penyimpan emas alias kustodian dalam produk Exchange Traded Fund (ETF) emas yang tengah dikembangkan di Indonesia.
Produk ETF emas di Indonesia saat ini tengah digarap Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai penyedia infrastruktur perdagangan, bekerja sama dengan KSEI sebagai kliring dan kustodian efek.

BEI menargetkan produk ETF emas rilis perdana pada kuartal IV-2025 mendatang. Namun, Saat ini, peluncurannya masih menunggu regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis PT Pegadaian, Ferdian Timur Satyagraha menyebut peran tersebut sangat mungkin dijalankan Pegadaian mengingat kapabilitas perusahaan di bidang logam mulia.
“Pegadaian memiliki jaringan, infrastruktur penyimpanan vaulting bertaraf internasional, dan merupakan salah satu penjual emas fisik terbesar di Indonesia. Ini menjadi nilai tambah untuk masuk ke dalam value chain ETF emas,” ujar Ferdian, Senin (16/06/2025).
Ferdian mengatakan, Pegadaian bakal menjadi mitra strategis yang menyediakan emas batangan sebagai underlying asset dari produk ETF. Emas tersebut nantinya disimpan dalam vaulting bullion milik Pegadaian, dan akan dilakukan valuasi secara berkala.
Adapun mekanisme pembentukan ETF emas secara umum akan melibatkan sejumlah pihak, yakni BEI, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), manajer investasi, dealer partisipan, serta bank kustodian.
Dalam rantai proses tersebut, Pegadaian akan berperan dalam penyediaan dan penyimpanan emas fisik sesuai nilai yang disepakati untuk mendukung penerbitan unit ETF. Dalam hal ini, Ferdian menyebut investor nantinya juga akan memiliki opsi redemption in kind, yaitu mengonversi unit ETF menjadi emas fisik.
Selain Pegadaian, Ferdian menyebut Galeri24, anak usaha Pegadaian, juga terlibat dalam pengembangan ETF emas ini sebagai pemasok utama emas fisik.(*)