
Wamenaker RI Puji Komitmen Vale Indonesia Sejahterakan Pekerja
KOLAKA, GOSULSEL.COM – Dalam upaya mendorong pertumbuhan industri pertambangan nasional yang lebih inklusif dan berkeadilan, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), bagian dari Holding Industri Pertambangan MIND ID menegaskan komitmennya terhadap pemenuhan hak-hak pekerja, perlindungan perempuan, serta kesetaraan kesempatan kerja bagi seluruh masyarakat lokal.
Komitmen ini mendapat pengakuan langsung dari Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Immanuel Ebenezer, yang melakukan kunjungan kerja ke site PT Vale di Pomalaa bersama Anggota DPR RI Komisi IX Ahmad Safei dan Bupati Kolaka Amri. Dalam kunjungan tersebut, Wamenaker menyampaikan apresiasi terhadap langkah-langkah progresif PT Vale dalam menerapkan praktik ketenagakerjaan yang selaras dengan prinsip hak asasi manusia dan regulasi nasional, termasuk ratifikasi Konvensi ILO No. 190 tentang penghapusan kekerasan dan pelecehan di dunia kerja.

“Luar biasa. PT Vale adalah contoh nyata industri yang menjunjung tinggi integritas ketenagakerjaan—dari rekrutmen berbasis kompetensi, tidak ada penahanan ijazah, hingga perlindungan maksimal bagi pekerja perempuan. Ini sejalan dengan arah kebijakan negara,” ujar Wamenaker Immanuel Ebenezer.
Ia juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang aman dan terbebas dari kekerasan seksual, sebuah hal yang telah menjadi perhatian serius PT Vale dalam seluruh lini operasionalnya.
Anggota DPR RI sekaligus mantan Bupati Kolaka, Ahmad Safei, turut menyampaikan optimisme atas kehadiran investasi strategis seperti PT Vale yang dinilainya mampu menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat dan daerah.
“Jika investasi ini dikelola dengan berkeadilan dan sesuai aturan, maka manfaatnya akan dirasakan oleh seluruh ekosistem: perusahaan tumbuh, masyarakat sejahtera, dan pemerintah daerah kuat. Inilah esensi bernegara,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kolaka Amri menegaskan pentingnya keberpihakan perusahaan terhadap tenaga kerja dan pelaku usaha lokal. Ia menyampaikan harapan agar PT Vale terus memperkuat kolaborasi dengan masyarakat sekitar melalui rekrutmen lokal yang berkeadilan, sesuai amanat Perda yang telah ditetapkan.
“Komitmen terhadap masyarakat lokal bukan hanya soal kewajiban moral, tapi menjadi fondasi bagi keberlanjutan sosial perusahaan,” tegas Bupati.
Menanggapi hal ini, Head of Pomalaa Project PT Vale, Mohammad Rifai, menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk kepercayaan dan dukungan strategis yang akan memperkuat komitmen PT Vale dalam membangun industri pertambangan yang patuh regulasi, menjunjung tinggi prinsip keberlanjutan, dan berorientasi pada masa depan.
“Bagi kami, ini bukan sekadar kunjungan. Ini adalah bentuk amanah, evaluasi, sekaligus dukungan yang memperkuat semangat kami untuk membuktikan bahwa tambang bisa menjadi ruang tumbuh bersama bagi negara, masyarakat, dan generasi mendatang,” pungkas Rifai.
Sebagai bagian dari ekosistem hilirisasi nasional, PT Vale terus memastikan bahwa operasionalnya tak hanya memenuhi standar teknis, namun juga menghadirkan nilai tambah sosial melalui praktik ketenagakerjaan yang adil, penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan pemberdayaan masyarakat lokal secara berkelanjutan. (*)