Wakil Ketua DPRD Makassar, Eric Horas saat melaksanakan reses, Kamis (19/06/2025)/

Eric Horas Serap Aspirasi Warga Soal Banjir, Lurah Lajangiru Enggan Hadir

Kamis, 19 Juni 2025 | 21:03 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar, Eric Horas melaksanakan reses perdananya untuk reses ketiga masa persidangan ketiga tahun sidang 2024-2025 di dua titik sekaligus pada Kamis (19/06/2025).

Pertama, Ketua Gerindra Makassar itu menggelar reses titik pertama di Jalan Ali Malaka RT 01 RW 01, Kelurahan Maloku, Kecamatan Ujung Pandang. Kedua berlangsung di Jalan Gunung Merapi Lorong 57 Nomor 2, Kelurahan Lajangiru, Kecamatan Ujung Pandang.

pt-vale-indonesia

Dalam reses tersebut, Eric menerima berbagai keluhan warga, salah satunya adalah drainase yang buruk di Jalan Somba Opu. Imbasnya, banjir sering terjadi saat hujan deras mengguyur.

“Saya minta tolong ini harus menjadi perhatian pemerintah karena sudah lama sekali sebagai langganan banjir, setiap hujan keras sedikit langsung banjir,” ujarnya.

Begitu juga terdapat pohon besar yang minta ditebang. Warga khawatir pohon tersebut tumbang di saat cuaca buruk dan menimpa warga.

Selain itu, Eric menyesalkan ketidakhadiran Lurah Lajangiru, Rita Kartika Mansyur saat reses. Padahal agenda ini wajib dihadiri oleh pejabat setempat sesuai aturan yang berlaku.

“Saya merasa lucu aja ketika ada anggota dewan yang reses, terus dengan tanpa alasan tidak hadir, padahal secara aturan dia harus hadir,” ujarnya.

Padahal menurut Eric, lurah bisa mengutus stafnya untuk datang ke reses sebagai perwakilan dari pemerintah setempat. Dengan sikap itu, dia menilai Lurah Lajangiru tidak mampu memberikan manajemen waktu yang baik bagi warga.

“Namun perlu diketahui kantor lurah itu banyak stafnya, jadi kalau ada empat orang yang reses itu mereka harus atur, empatnya harus hadir,” jelasnya.

Bagi Eric, pejabat yang tidak punya manajerial sudah sepatutnya di evaluasi. “Jadi kalau misalkan memang tidak mengatur, jangan jadi lurah,” tegasnya.(*)


BACA JUGA