Humanis dan Inspiratif, Pertamina Ajak Peserta AJP 2025 Menulis Program TJSL

Kamis, 19 Juni 2025 | 20:43 Wita - Editor: adyn - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

JAKARTA, GOSULSEL.COM – PT Pertamina (Persero) mengajak para jurnalis sebagai peserta Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2025 untuk membahas Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dijalankan Pertamina Group seluruh Indonesia.  

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, banyak cerita sukses dan humanis dalam Program TJSL Pertamina yang menjadi inspirasi insan media menuangkannya dalam karya AJP 2025.

pt-vale-indonesia

“Dalam Program TJSL banyak cerita humanis, banyak program yang bisa dielaborasi, banyak manfaat yang bisa didalami sehingga menarik para jurnalis untuk mempublikasikannya sebagai salah satu topik pemberitaannya,” ujar Fadjar.

Fadjar juga mengatakan, pada AJP 2025, tema tentang TJSL bagian dari Pilar Non Bisnis yang bisa diikuti oleh jurnalis media cetak, online, radio, televisi, termasuk fotografer.

Menurut Fadjar, tema TJSL dalam setiap AJP selalu menjadi favorit bagi para jurnalis. Untuk memperbesar peluang menjadi juara pada karya bertema Program TJSL, jurnalis bisa mengikutkan karya bertema TJSL baik untuk kategori karya tulis (cetak dan online), radio, televisi, dan essay foto.

“Program TJSL memberikan energi secara berkelanjutan kepada masyarakat Indonesia untuk bergerak maju dan mencapai kehidupan yang lebih baik sejalan dengan Asta Cita dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGS),” imbuh Fadjar.

Fadjar menambahkan, salah satu Program TJSL yang memberikan dampak besar adalah Desa Energi Berdikari (DEB) yang telah dibangun di 172 wilayah. Program DEB telah berhasil membangun kemandirian energi masyarakat berbasis energi terbarukan dengan total produksi listrik mencapai 733.559 Wp per tahun.

Listrik bersih yang bersumber dari tenaga surya, mikrohidro, hibrid surya & angin ini menjadi penopang utama terwujudnya ketahanan pangan desa dengan produksi padi mencapai 15.762 ton per tahun. Penggunaan energi bersih di pedesaan juga mendukung pengurangan emisi karbon sebesar 729.662 ton CO2eq per tahun.

“Program DEB tersebar di berbagai wilayah perdesaan di Indonesia sehingga bisa dieksplorasi oleh jurnalis dari berbagai teritori. Banyak cerita heroik di dalamnya yang bisa menggugah publik,” tutup Fadjar.  (*)

Tags:

BACA JUGA