OJK Beberkan 261 BPR dan BPRS Sudah Ajukan Izin Konsolidasi

Jumat, 20 Juni 2025 | 22:43 Wita - Editor: adyn - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

JAKARTA, GOSULSEL.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, 261 Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) telah mengajukan izin konsolidasi per Juni 2025.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae mengungkapkan, konsolidasi itu dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan daya saing industri.

pt-vale-indonesia

Upaya tersebut juga sejalan dengan ketentuan OJK yang diatur dalam POJK Nomor 21 Tahun 2019 tentang Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan BPR/BPRS serta POJK Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum dan Pemenuhan Modal Inti Minimum BPR.

“Hingga Juni 2025 ini, telah terdapat 261 BPR/BPRS yang mengajukan izin untuk berkonsolidasi,” ujar Dian, Jumat (20/6/2025).

Dian menjelaskan, dari total 261 BPR/BPRS yang mengajaukan izin konsolidasi, sebanyak 109 bank telah menyelesaikan prosesnya, 7 bank masih dalam tahap evaluasi di OJK, dan 34 bank sedang dalam proses di Kementerian Hukum.

Jadi, kata Dian, dari total yang mengajukan izin konsolidasi, jumlah bank menyusut sebanyak 91 BPR/BPRS.

“Menjadi tinggal 91 BPR dan BPRS. Yang setelah selesai adalah 109 BPR dan BPRS, dalam proses OJK sebesar 7 BPR dan BPRS. Kemudian juga ada yang dalam proses di Kementerian Hukum yang berjumlah sekitar 34 BPR/BPRS,” ungkap Dian.

Saat ini, ada empat BPR yang tengah melakukan merger, yaitu PT BPR Bina Sejahtera Insani (Binsani), PT BPR Rejeki Insani, PT BPR Dutabhakti Insani, dan PT BPR Bina Kharisma Insani.

Menurut pengumuman resmi di situs BPR Binsani, perusahaan tersebut akan menjadi entitas yang menerima penggabungan (survivingentity) tiga BPR lainnya. BPR Binsani sendiri berlokasi di Karanganyar, Jawa Tengah.

Adapun lokasi BPR lain yang bergabung, yaitu BPR Rejeki Insani di Surakarta, Jawa Tengah, BPR Dutabhakti Insani di Blora, Jawa Tengah, dan BPR Kharisma Insani di Sidoarjo, Jawa Timur.

Dengan begitu, setelah merger rampung, BPR Binsani akan berkantor pusat di Jalan Raya Palur Km. 5 No. 49 Palur, Karanganyar, 57771.

Struktur Pemegang Saham dan Pengurus Baru

Aksi konsolidasi ini juga telah mendapatkan persetujuan dari OJK, yang tertuang dalam surat OJK No. S-117/PB.02/2025 tanggal 5 Juni 2025.

Setelah merger, komposisi pemegang saham menjadi sebagai berikut:

PT Insani Investama: 93 persen
Alex Iskandar Widjaja: 5,67 persen
Hermingsih: 0,33 persen
Koperasi Karyawan Insani: 1,00 persen

Sementara itu, susunan dewan komisaris pasca-merger adalah:

• Komisaris Utama: Wymbo Widjaksono
• Komisaris: Mulyadi Utomo Budhi Moeljono
• Komisaris Independen: Hannanto
• Komisaris Independen: Sutarjo

Adapun jajaran direksi terdiri dari:

• Direktur Utama: Lay Yosafat Saputro
• Direktur Bisnis: Johannes Handoko
• Direktur Operasional: Vivi Wibisono
• Direktur Sumber Daya Manusia (SDM): Retno Yulianingsih
• Direktur Kepatuhan: Yakub Deny Haryanto. (*)

Tags:

BACA JUGA