Chery Indonesia Tuntaskan Uji Baterai TIGGO 8 CSH, Lolos Perendaman Air Laut Hampir 55 Jam

Sabtu, 21 Juni 2025 | 15:46 Wita - Editor: adyn - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

JAKARTA, GOSULSEL.COM – Sebagai bukti nyata atas komitmen yang tak tergoyahkan pada keselamatan, Indonesia mengukir sejarah atas keberhasilan campaign “Extreme Challenge – Chery Safety Battery Test” pada iklim tropis yang menandakan baterai TIGGO 8 CSH aman, pada Kamis (19/06). Di hadapan jurnalis media nasional dan internasional, pengujian ekstrem bertajuk Revolution of Safety ini mencapai momen krusialnya, di mana sistem baterai Chery TIGGO 8 di atas standar sertifikasi IP68 Waterproof berhasil melalui uji perendaman air laut dengan tingkat korosif dan tekanan yang tinggi selama hampir 55  jam.

Dalam sebuah langkah yang menegaskan signifikansi pasar Indonesia, Chery memilih Tanah Air sebagai panggung dunia pertama untuk mendemonstrasikan ketangguhan dan keamanan sistem baterai TIGGO 8 CSH. Momen ini juga secara tegas menjawab keraguan yang sebelumnya dianggap sebagai batas “kemustahilan dalam teknologi keselamatan”, sekaligus memberikan jawaban definitif atas kekhawatiran konsumen. Setelah hampir 55 jam direndam dalam akuarium buatan berisi air laut setinggi 100 cm, baterai tersebut diangkat, dikeringkan, dan langsung dipasang kembali ke unit TIGGO 8 CSH. Hasilnya, baterai tersebut tanpa kendala berhasil menggerakkan roda sang SUV fenomenal di hadapan publik, membuktikan kapabilitas nyata dari teknologi Chery Super Hybrid.

pt-vale-indonesia

“Pengujian keselamatan baterai CSH secara ekstrem merupakan bagian dari inisiatif global bertajuk ‘Mission Impossible’, sebuah kampanye yang merefleksikan komitmen kami untuk secara konsisten mendefinisikan ulang batas tertinggi teknologi keselamatan kendaraan. Melalui pendekatan inovatif ‘sea water immersion + real-world driving evaluation’ memvalidasi secara ketat daya tahan sistem penyegelan baterai terhadap cairan korosif, sekaligus mengkaji secara menyeluruh kinerja insulasi, integritas struktural, dan stabilitas pengisian/pengosongan daya. Hasil pengujian ini menegaskan bahwa sistem baterai Chery dirancang untuk tetap tangguh, bahkan dalam kondisi lingkungan yang paling ekstrem sekalipun,” tutur Rifkie Setiawan, Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia.

Dipilihnya Indonesia sejalan dengan komitmen kuat Chery terhadap lokalisasi industri melalui strategi pengembangan adaptif “In Somewhere, For Somewhere”. Sebagai negara beriklim hutan hujan tropis dengan curah hujan tinggi, potensi genangan air menjadi risiko nyata yang mengancam komponen vital kendaraan seperti baterai. Pengujian ini melampaui standar ketahanan air biasa, mengingat konduktivitas dan sifat korosif air laut dapat mempercepat degradasi material jauh lebih cepat daripada air hujan, membuktikan bahwa baterai CSH mampu bertahan dalam kondisi kelembaban paling ekstrem sekalipun dan mencegah risiko korsleting, kebocoran, hingga kebakaran.

Benteng Teknologi di Balik Ketangguhan Baterai Chery TIGGO 8 CSH

Langkah berani yang diambil Chery bukanlah pertaruhan tanpa dasar, melainkan keyakinan penuh pada benteng teknologi yang melindungi baterai TIGGO 8 CSH. SUV yang telah memenangkan kepercayaan lebih dari satu juta keluarga di seluruh dunia ini menggunakan baterai jenis Lithium Iron Phosphate (LFP) berkapasitas 18,3 kWh. Baterai ini tak hanya mengantongi sertifikasi IP68 Waterproof yang menjamin ketahanannya terhadap air dan debu, tetapi juga terbukti andal beroperasi pada rentang suhu ekstrem dari -35°C hingga 60°C. Dengan kemampuan jelajah hingga 90 km dalam mode full EV, baterai ini juga mendukung pengisian daya cepat (fast charging) melalui port CCS2, yang mampu mengisi daya dari 30% ke 80% hanya dalam waktu 20 menit.

Struktur pelindung Chainmail Battery Safety Structure, dirancang dengan 14 titik penahan (Safety Anchor Points) yang inovatif, mampu meningkatkan kekuatan sasis sebesar 7% dan menahan tekanan ekstrusi hingga 200 KN. Proteksi ini diperkuat dengan sistem insulasi berlapis: 10 lapis di bagian bawah, 15 lapis di samping, dan 16 lapis insulasi termal. Ketangguhan ini sebelumnya telah teruji melalui serangkaian tantangan keselamatan ekstrem di China, termasuk spiral rollovers, tabrakan ganda, uji tekanan tumpukan 7 mobil, uji intrusi 55 km/jam, uji jatuh dari ketinggian 4,9 meter, hingga uji semprotan garam selama 720 jam.

Melalui inovasi berkelanjutan dan pengujian ketat, Chery mendedikasikan diri untuk menciptakan pengalaman mobilitas yang lebih aman. Inisiatif di Indonesia ini menjadi bukti nyata komitmen Chery dalam menghadirkan rekayasa spesifik pasar. Membangun momentum ini, Chery berencana memperluas program tantangan keselamatan ekstremnya ke pasar global utama lainnya, termasuk Afrika Selatan, Brasil, dan Meksiko, untuk terus menetapkan tolak ukur keselamatan global baru bagi kendaraan elektrifikasi dan mempercepat evolusi teknologi Chery Super Hybrid. (*)


BACA JUGA