Tayang 26 Juni, Film Komedi Jodoh 3 Bujang Disambut Positif di Makassar

Sabtu, 21 Juni 2025 | 10:23 Wita - Editor: adyn - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Rumah produksi Starvision bekerja sama dengan Raya Flicks menghadirkan film drama komedi keluarga berjudul Jodoh 3 Bujang. Film yang mengangkat fenomena nikah kembar dalam budaya Bugis Makassar.

Film ini tayang mulai 26 Juni mendatang di seluruh bioskop di Indonesia. Meski belum rilis, film ini sudah mendapatkan respon positif di masyarakat khususnya di Kota Makassar saat Special Show di XXI Mall Panakkukang, Jumat (21/6/2025).

pt-vale-indonesia

Film Jodoh 3 Bujang dibintangi oleh Jourdy Pranata, Aisha Nurra Datau, Maizura, Christoffer Nelwan, Barbie Arzetta, Rey Bong, Elsa Japasal, Arswendy Bening Swara, Cut Mini, Nugie, Iwan Coy, Zakaribo, Le Roy Osmany, Nunu Datau, Musdalifah Basri, Arla Ailani, dan lain-lain.

Hadir dalam Special Show itu, Sutradara Arfan Sabran dan para pemain yang terlihat mengenakan baju adat Bugis-Makassar, yakni jas tutup untuk pria dan baju bodo untuk wanita.

Sutradara Arfan menyampaikan menyutradarai Jodoh 3 Bujang adalah sebuah kesempatan istimewa. Ini kali pertamanya menggarap film fiksi, yang sebelumnya dikenal sebagai sutradara film dokumenter seperti “Ininnawa: An Island Calling”, peraih Film Dokumenter Panjang Terbaik 2022.

“Ya ini menjadi kebanggaan Makassar. Film ini akan tayang di seluruh bioskop Indonesia, dari Sumatera hingga Papua pada 26 Juni mendatang,” katanya.

Jourdy Pranata, pemeran Fadly, mengaku harus lebih dalam mempelajari budaya Bugis Makassar selama memainkan perannya. Apalagi belajar dialek Makassar demi mendalami karakter Fadly.

“Tantangannya adalah menyampaikan pesan dari cerita ini, serta memberikan dimensi karakter Fadly yang believable. Saya lahir dari keluarga Minang dan tinggal di Jakarta, jadi untuk menggunakan dialek Bugis-Makassar, itu adalah tantangan utamanya,” jelasnya.

Selain itu, Aisha Nurra Datau, pemeran karakter Rifa mengatakan, cerita ini sangat dekat dengan banyak orang karena menyangkut perasaan yang tertunda.

“Salah satu sisi yang menarik di film ini adalah bagaimana Rifa dan Fadly, yang mungkin secara strata sosialnya sangat jauh berbeda, bisa bersahabat. Namun karena strata sosial itu pula, ada jarak yang akhirnya menyebabkan banyak perasaan yang tertunda,” jelasnya.

Singkat cerita, Jodoh 3 Bujang mengisahkan tiga bujang bersaudara yang diangkat dari kisah nyata. Fadly (Jourdy Pranata), Kifly (Christoffer Nelwan), dan Ahmad (Rey Bong) diminta orang tua mereka untuk menikah secara kembar karena keterbatasan biaya dalam memenuhi tradisi.

Dalam perjalanan menuju pernikahan, calon Fadly tiba-tiba dijodohkan orang tuanya dengan pria yang lebih mapan. Fadly pun harus menemukan jodoh penggantinya dalam waktu singkat yang tersisa, atau pernikahan kembar mereka terancam batal.

Produser film Jodoh 3 Bujang, Chand Parwez Servia, menyampaikan Jodoh 3 Bujang adalah sebuah film yang membawa komedi segar dengan latar belakang cerita yang kuat dari keluarga Bugis-Makassar. Ia bilang film ini digarap dengan sangat baik oleh sutradara berbakat Arfan Sabran.

“Film ini akan membawa penonton Indonesia pada kekayaan cerita yang tidak hanya membawa tawa, namun juga rasa haru dan nilai yang akan memberikan kita refleksi tentang perjodohan, kisah cinta, dan apa arti dari sebuah perjuangan,” tutipnya. (*)