Makassar Creative Hub Resmi Diluncurkan, Wujudkan Ruang Kreatif Inklusif untuk Semua

Selasa, 24 Juni 2025 | 11:08 Wita - Editor: adyn - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Pemerintah Kota Makassar resmi meluncurkan Makassar Creative Hub (MCH) sebagai wadah pengembangan keterampilan dan kreativitas bagi seluruh lapisan masyarakat. Peresmian dilakukan langsung oleh Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham di Anjungan Pantai Losari pada Sabtu malam (21/6).

MCH menjadi salah satu dari tujuh program unggulan pasangan Munafri-Aliyah yang mengusung tagline “MULIA”. Hadirnya pusat kreativitas ini dinilai sebagai langkah konkret Pemkot dalam menciptakan ruang yang inklusif, gratis, dan terbuka bagi semua kalangan, termasuk perempuan, penyandang disabilitas, dan kelompok marginal.

pt-vale-indonesia

“Makassar Creative Hub adalah bukti janji yang ditunaikan. Kami tidak hanya berbicara, kami bekerja. Ini bukan sekadar tempat, tapi ekosistem yang mendorong kreativitas, kolaborasi, dan peningkatan keterampilan anak-anak muda,” tegas Wali Kota Munafri Arifuddin dalam sambutannya.

MCH dirancang sebagai ruang hidup yang menghadirkan program pelatihan bersertifikat, toko kreatif, ruang komunitas, hingga kafe ramah disabilitas. Program pelatihan di MCH akan menggandeng mitra nasional serta lembaga sertifikasi resmi untuk memastikan peserta memiliki daya saing tinggi di dunia kerja lokal maupun global.

“Gratis bukan berarti seadanya. Kami pastikan pelatihan yang diberikan berkualitas dan relevan dengan kebutuhan pasar. Anak-anak yang keluar dari sini harus siap bersaing,” kata Munafri.

Wali kota berlatar belakang pengusaha itu menyebut, keberadaan MCH merupakan bagian dari solusi strategis dalam menekan angka pengangguran terbuka di Makassar yang saat ini mencapai 9,7 persen. MCH nantinya akan bersinergi dengan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk memperluas akses pelatihan di bidang teknis seperti pertukangan dan keterampilan industri lainnya.

“Ini langkah awal membangun kota yang kreatif, setara, dan berdaya. Kami ingin peluang kerja dan pelatihan bisa diakses semua kalangan, bukan hanya yang punya fasilitas atau jaringan,” tambahnya.

Pemkot juga berencana memperluas jaringan MCH hingga ke kecamatan-kecamatan, agar warga dari wilayah terluar seperti Sudiang tidak perlu jauh-jauh ke pusat kota untuk mengakses pelatihan.

Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, mengungkapkan kebanggaannya terhadap antusiasme generasi muda. Menurutnya, MCH merupakan simbol harapan dan masa depan kota.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Sulsel, Andi Basmal, mengucapkan selamat atas peresmian MCH yang ada di Pantai Losari. Menurutnya, ini menjadi bukti bahwa kawasan ini merupakan cikal bakal berkembangnya karya cipta yang original, penuh nilai budaya lokal dan berkontribusi pada penguatan ekonomi kreatif.

“Mari kita rawat bersama Pantai Losari ini sebagai kawasan publik yang kreatif, inklusif dan berdaya saing tinggi,” ungkap Andi Basmal.

Hal ini juga didukung dengan penetapan Anjungan Pantai Losari sebagai kawasan karya cipta, di mana piagamnya telah diserahkan oleh Kemenkumham beberapa waktu lalu.

“Kanwil Kemenkum Sulsel siap mendukung sepenuhnya melalui pembentukan Sentra KI di Makassar Creative Hub yang ada di kawasan Pantai Losari, sehingga para pencipta karya seni dapat mencatatkan hak ciptanya melalui MCH,” terang Andi Basmal.

Andi Basmal juga meminta dukungan Wali Kota Makassar terhadap rencana kolaborasi antara para pencipta dan pelaku usaha dalam penandatanganan komitmen bersama terkait royalti di Kota Makassar.

“Dalam kurun waktu tahun 2024 telah ada 6.989 pencatatan hak cipta dari Sulawesi Selatan, sementara hingga Juni 2025 tercatat 3.083 pencatatan hak cipta,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Kepala Kanwil turut didampingi dengan jajaran pimpinan tinggi dan pejabat struktural Kanwil Sulsel. (*)


BACA JUGA