OJK Bakal Terbitkan Izin Bank Syariah Muhammadiyah

Sabtu, 28 Juni 2025 | 13:45 Wita - Editor: adyn - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

JAKARTA, GOSULSEL.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menerbitkan izin pendirian bank syariah milik organisasi islam Muhammadiyah yang diberi nama Bank Syariah Muhammadiyah (BSM).

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae mengatakan, proses izin pendirian BSM bakal selesai bulan depan.

pt-vale-indonesia

“Iya, kayaknya sudah mau keluar (izinnya) ini, nggak lama lagi. Mungkin sebulan ini lah saya kira sudah keluar,” ujar Dian, Jumat (26/6/2025).

Dian menjelaskan bahwa Muhammadiyah akan memulai dengan mendirikan Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS). Namun, BPRS ini masih dalam tahap peninjauan fokus bisnis, apakah akan dikembangkan sebagai bank komersial atau hanya melayani anggota (close loop).

“Muhammadiyah itu akan mengeluarkan dulu yang namanya BPRS, nah itu akan menjadi prototipe sebetulnya. Jadi apakah nanti akan bergerak ke arah bank komersial yang gede itu sedang mereka pikirkan,” kata Dian.

Dian juga menyampaikan, OJK memberikan keleluasaan kepada Muhammadiyah untuk menentukan arah pengembangan bank syariahnya sesuai dengan karakteristik organisasi tersebut.
Sebelumnya, Muhammadiyah menargetkan peluncuran BSM pada tahun 2025. Ketua Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah, Mukhaer Pakkanna, menegaskan bahwa pendirian bank tidak melalui mekanisme merger, melainkan transformasi satu BPRS sebagai inti, sementara BPRS lainnya akan ikut bergabung sebagai pemegang saham.

“Jadi yang diambil itu BPRS-nya Uhamka, ditransformasi menjadi buku 1 dan seterusnya. Itu yang ditransformasi dan sudah disetujui oleh OJK. Satu yang diambil, bukan merger,” ungkap Mukhaer beberapa waktu yang lalu.

Mukhaer menjelaskan, PP Muhammadiyah memiliki sebanyak 17 BPRS. Untuk menyatukannya atau merger menjadi satu bank tentu tidak mudah. Oleh karenanya, dipilih satu BPRS untuk menjadi cangkang untuk mendirikan Bank Umum Syariah (BUS) tersebut.

“BPRS Matahari Artha Daya itu yang (jadi) bank nanti, kemudian (BPRS lain) ikut gabung. Jadi BPR lain bisa memegang saham ke bank yang baru. Satu yang jadi magnet. Jadi satu itu yang ditransformasi menjadi bank. Habis

Meski demikian, Mukhaer masih belum bisa menyebutkan secara pasti peluncuran BSM. Namun, pihaknya tengah melakukan proses konsolidasi, termasuk untuk pemenuhan modal inti.

“Rencana mungkin tahun ini sudah datang BSM. Ini lagi konsolidasi, termasuk permodalannya, minimal Rp100 miliar untuk buku 1, habis itu baru lompat ke buku 4 untuk bank umum,” pungkasnya. (*)

Tags:

BACA JUGA