
OJK Tanggapi Rencana Danantara Ingin Merger 16 Perusahaan Asuransi Milik Negara
JAKARTA, GOSULSEL.COM — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merespon rencana Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang ingin menggabungkan 16 perusahaan asuransi milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi tiga entitas. Konsolidasi ini bertujuan merampingkan struktur dan meningkatkan daya saing sektor asuransi BUMN.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, menyatakan lembaganya masih berdiskusi dengan Indonesia Financial Group (IFG), induk BUMN sektor keuangan dan asuransi.

“Kami masih bicara dengan IFG,” ujar Senin (30/06/2025).
Sementara itu, Chief Operating Officer Danantara, Dony Oskaria, menyebut pihaknya ingin mengkonsolidasikan bisnis BUMN di sektor logistik dan asuransi. Langkah ini ditujukan untuk memperkuat kapasitas usaha dan meningkatkan daya saing perusahaan pelat merah.
Dony menilai, 16 perusahaan asuransi BUMN saat ini memiliki skala usaha kecil dan tidak mampu bersaing. “Jasa Raharja punya insurance juga, kemudian Pertamina punya Tugu Insurance, BRI punya insurance, BNI punya insurance. Tapi tidak cukup size-nya, tidak kompetitif,” katanya beberapa waktu yang lalu.
Danantara telah meninjau ulang fondasi bisnis perusahaan BUMN dan mulai melaksanakan konsolidasi. “Kami melakukan pengkonsolidasian daripada bisnis,” tutupnya.(*)