Kemenkum Sulsel Gandeng Mahasiswa KKN Unhas Sosialisasikan Anti-Bullying, Bahaya NAPZA dan Judi Online di SMP Bosowa School Makassar

Kamis, 17 Juli 2025 | 15:49 Wita - Editor: adyn - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – SMP Bosowa School Makassar menggelar  Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang menghadirkan Tim Penyuluh Hukum Kanwil Kementerian Hukum Sulawesi Selatan serta mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin.

Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (15/7) ini dihadiri puluhan siswa baru peserta MPLS dengan mengusung tema pencegahan kekerasan, bahaya NAPZA, Anti Bullying dan judi online.

pt-vale-indonesia

Ramlan, S.Pd., perwakilan guru SMP Bosowa School Makassar yang membuka acara, mengapresiasi kehadiran tim penyuluh hukum. “Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Tim Penyuluh Hukum dan mahasiswa KKN Unhas. Kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesadaran hukum siswa sejak dini,” ungkapnya.

Erna, S.H., M.H. dari Tim Penyuluh Hukum Kanwil Kemenkum Sulsel membawakan materi tentang kekerasan dan bullying. Ia menjelaskan bahwa bullying adalah perbuatan sewenang-wenang yang dapat menciderai korban dan menimbulkan konsekuensi hukum bagi pelaku.

“Bullying memiliki beberapa bentuk: verbal, fisik, relational yang menghilangkan pertemanan, dan elektronik melalui media sosial,” papar Erna kepada para siswa.

Sementara itu, Serli Randabunga, S.H., M.H. menyampaikan materi tentang bahaya NAPZA. Ia menekankan bahwa narkoba sangat berbahaya bagi kesehatan fisik, psikis, dan mental, serta merupakan kejahatan pidana luar biasa (extra ordinary crime).

“Penting bagi siswa memahami jenis-jenis NAPZA dan membedakan penggunaan untuk kepentingan medis yang legal,” jelasnya.

Mahasiswa KKN Unhas, Andi Zhaffan dan Muhammad Padil, turut berkontribusi dengan menyampaikan materi tentang bahaya judi online. Mereka menjelaskan berbagai jenis dan bentuk permainan judi online serta sanksi hukum yang mengancam para pelakunya.

“Judi online sangat berbahaya, terutama bagi remaja. Kami ingin siswa memahami risiko dan konsekuensi hukumnya,” ujar Andi Zhaffan.

Dimintai keterangan secara terpisah, Kakanwil Kemenkum Sulsel Andi Basmal berharap agar sinergitas antara sekolah, Kanwil Kemenkum Sulsel, dan perguruan tinggi dapat terus berlanjut untuk meningkatkan kesadaran hukum generasi muda.

“Mereka adalah generasi perubahan yang membawa inovasi dan semangat baru untuk kemajuan negara,” tutup Andi Basmal. (*)


BACA JUGA