MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Bosowa Corporindo kembali membuktikan kapasitasnya sebagai aktor utama dalam lanskap perekonomian nasional dengan menggelar forum strategis Economic Outlook 2025: Navigating Growth Amid Global Uncertainty di Barru Ballroom, Novotel Makassar. Forum ini bukan sekadar seminar ekonomi—melainkan panggung kepemimpinan Bosowa dalam membaca arah, menjawab tantangan, dan merumuskan masa depan dunia usaha Indonesia.

Menghadapi gejolak global yang tak menentu, CEO Bosowa Corporindo, Subhan Aksa, tampil dengan pesan yang tajam dan relevan. Ia menegaskan bahwa ketahanan dan kecepatan beradaptasi bukan lagi opsi, tetapi keharusan mutlak bagi seluruh pelaku bisnis.

“Kekuatan Bosowa adalah kemampuannya membaca peluang dalam turbulensi. Kita harus berani berpikir strategis, kolaboratif, dan lincah dalam mengambil keputusan,” tegas Subhan di hadapan para peserta.

Forum ini menghadirkan narasumber berkaliber nasional: Ahmad Mikail (Chief Economist Sucor Sekuritas) dan Deryansha (Founder & CEO Kasisolusi), dimoderatori oleh Mulya Amri, Ph.D. dari KADIN Indonesia Institute. Diskusi berlangsung mendalam, membahas arah kebijakan fiskal, potensi pertumbuhan, serta akselerasi teknologi sebagai motor transformasi ekonomi.

Sorotan forum tidak hanya berhenti di angka dan grafik. H. M. Aksa Mahmud, pendiri Bosowa Corporindo, menutup acara dengan refleksi tajam dan inspiratif. Ia menekankan bahwa kepemimpinan sejati dibentuk dari integritas, visi jauh ke depan, dan keberanian mengambil risiko di saat banyak orang memilih bertahan.

“Lima dekade Bosowa bukan hasil kebetulan. Ini buah dari kerja keras, keberanian, dan nilai-nilai hidup yang menjadi kompas setiap langkah. Kini saatnya mencetak pemimpin masa depan yang tidak hanya andal, tapi juga adaptif terhadap perubahan zaman,” ujar Aksa Mahmud.

Sebagai holding yang menaungi sektor otomotif, konstruksi, pendidikan, dan banyak bidang strategis lainnya, Bosowa Corporindo kembali menegaskan posisinya sebagai katalisator pembangunan ekonomi nasional. Economic Outlook 2025 menjadi manifestasi dari filosofi Bosowa—bahwa bisnis bukan hanya tentang profit, tetapi juga tentang arah, nilai, dan kontribusi nyata untuk bangsa.(*)

---