
Berkat Telkomsel, Pipit Mengabdi Tanpa Batas
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Pada Senin (21/07/2025), suasana halaman Sekolah Menegah Atas Negeri (SMAN) 2 Makassar begitu ramai memasuki jam istirahat. Para siswa sedang bermain sedangkan Fitrahlaelah (28) mempersiapkan bahan ajarnya sembari menikmati makan siang.
Pipit, begitu dia disapa, menikmati aktivitas itu selama hampir lima tahun sebagai guru. Setelah lulus dari Universitas Negeri Makassar pada tahun 2019, dia kemudian menjadi tenaga pendidik berstatus honorer di SMAN 2 Makassar.

Baginya, guru bukan sekadar profesi namun ada pengadian untuk mencerdaskan generasi masa depan. Sejak kecil, dia melihat guru mendidik tanpa pamrih, menebar senyum meski siswa sulit diatur.
“Bapak saya guru juga, kalau kerja itu ikhlas dan tekun mendidik anak-anak, namun disitu keseruannya,” ujar Pipit kepada Gosulsel.
Memakai seragam berwarna coklat, dia mondar mandir ke beberapa ruangan setelah makan siang. Tak sedikit siswa yang lewat mencium tangan Pipit, tanda mereka begitu menghargai sosok Pipit sebagai guru. Namun, dia juga menegurnya lantaran gaya berpakaiannya tidak rapi.
Pipit konsisten memberikan didikan yang terbaik bagi siswanya. Selain dari orang tua, dia mendapatkan referensi cara mendidik siswa yang baik hingga materi pembelajaran dari internet.
Pipit mengandalkan jaringan 5G dari Telkomsel untuk menunjang pekerjaannya sebagai guru. Dia bisa mengakses internet dengan cepat untuk berbagai kebutuhan saat mengajar, misalnya ingin menambah referensi materinya untuk siswa.
“Ada beberapa hal yang perlu internet ketika mengajar. Jaringan 5G Telkomsel di sini itu cepat untuk bisa buka situs bahan ajar,” ucap Pipit.
Contoh lainnya ketika Pipit ingin memesan ojek online via aplikasi menuju sekolah. Berkat internet cepat dari jaringan 5G, dia hanya butuh tiga sampai lima menit untuk mendapatkan driver.
“Segalanya jadi mudah. Tidak ada alasan untuk berhenti mengabdi menjadi guru,” tegasnya.
Pipit sudah menjadi pelanggan Telkomsel Prabayar sejak tahun 2008 ketika memulai mengenyam pendidikan SMP. Dia pun sudah merasakan kecepatan jaringan Telkomsel dimulai dari 3G hingga 5G.
“Inilah yang membuat saya terus pakai Telkomsel, dari dulu selalu bagus jaringannya,” katanya.
Dengan keandalan jaringan 5G dari Telkomsel saat ini, Pipit sudah lebih mudah mendidik siswa. Hal tersebut mendorongnya bisa terus mengabdi hingga naik status sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Buah dari konsisten selama ini mengajar meski dulunya bergajil kecil. Alhamdulillah tahun 2024 lalu sudah terangkat PPPK,” ungkap Pipit.
Pipit berharap Telkomsel terus memberikan kenyamanan dan kemudahan konektivitas kepada pelanggannya. Sebagai provider terbesar di Indonesia, dia berharap jangkauan 5G bisa lebih luas hingga ke desa-desa.
“Harapan semua orang mungkin itu. Kalau 5G sudah sentuh desa pasti mereka merasakan manfaat dari digitalisasi,” tutupnya.
Dukungan jaringan 5G Telkomsel di setiap perjalanan karir Pipit sebagai guru membuktikan teknologi anyar provider BUMN itu bukan sekadar untuk gaya hidup. Namun punya andil dalam berdayakan kehidupan bangsa.
Dengan menjangkau sektor esensial seperti pendidikan, Telkomsel memastikan pelanggannya mampu memanfaatkan benefit dari jaringan 5G salah satunya efisiensi dalam berkerja.
General Manager Region Network Operations and Productivity Telkomsel Sulawesi Asep Hermawan mengatakan, kecepatan jaringan 5G mendorong pelanggan bisa lebih produktif dengan kuota yang tetap hemat.
“Jaringan 5G tidak menguras kuota, tapi karena kecepatannya meningkat drastis, serta beberapa aplikasi akan menyesuaikan layanannya dengan kecepatan yang ada,” jelasnya.
Saat ini, jaringan 5G Telkomsel telah hampir mencakup seluruh kota Makassar dengan menyasar wilayah yang memiliki traffic data tinggi seperti pusat kota, Jalan AP Pettarani, Jalan Boulevard, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kawasan Centre Point of Indonesia, Pantai Losari, Trans Studio Mall, Nipah Mall, Panakkukang Mall, dan Mall Ratu Indah.
“Traffic 5G paling tinggi terletak di wilayah Boulevard dan Pettarani. Secara kecamatan paling tinggi di kecamatan Rappocini,” jelas Asep.
Telkomsel terus berkomitmen memperluas jaringan 5G untuk memberikan manfaat lebih besar kepada setiap orang, semua rumah, serta kegiatan bisnis. Hal itu juga menandai peran serta Telkomsel dalam pemberdayaan masyarakat demi generasi emas 2024.
Saat ini, Telkomsel memiliki jaringan 5G terluas di Indonesia yang mencakup lebih dari 2.500 Base Transceiver Station (BTS) 5G di 56 kota. Adapun kota Makassar memiliki 82 BTS 5G per Juli 2025.
Cakupan jaringan 5G dari Telkomsel bisa dilihat melalui laman https://www.telkomsel.com/check-5G-coverage. Untuk memanfaatkan layanan ini, pelanggan harus memiliki perangkat yang mendukung 5G dan melakukan aktivasi di aplikasi MyTelkomsel. (*)