
Bupati Gowa Nilai Kolaborasi Pemprov dan Daerah Percepat Penurunan Stunting
GOWA, GOSULSEL.COM — Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang mengapresiasi dan mendukung inovasi Aksi Stop Stunting (ASS) oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel).
Program ini diluncurkan langsung oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman di Baruga Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Makassar, Jumat (25/07/2025).

Ia mengatakan, upaya ini akan sangat membantu daerah dalam melakukan intervensi kepada balita yang telah terkena stunting termasuk di Kabupaten Gowa.
“Alhamdulillah kita sangat konsen dalam penurunan stunting di Kabupaten Gowa, sehingga dengan adanya inovasi ASS dari pemprov ini tentu akan sangat membantu kita dalam memberikan intervensi kepada anak yang terkena stunting di Gowa,” ungkap Bupati Husniah.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, drg Abd Haris Usman mengatakan, Program ASS akan diberlakukan di 21 desa/kelurahan di Kabupaten Gowa yang masuk dalam lokus intervensi.
“Ada 21 desa atau kelurahan yang menjadi titik lokus dengan jumlah sasaran intervensi di setiap desa dan kelurahan sebanyak 30 balita dan 2 ibu hamil. Dimana masing-masing desa/kelurahan lokus ditempatkan satu orang Tenaga Pendamping Gizi Desa (TPGD) begitupun dengan kader pendamping ditambah Ketua TP PKK desa/kelurahan yang membantu juga jalannya program,” sebutnya.
Selain itu, untuk sinkronisasi program daerah dan pemprov, pihaknya terus melakukan koordinasi agar sasaran intervensi yang dilakukan oleh Kabupaten Gowa dan ASS akan berbeda sehingga semakin banyak anak stunting yang diintervensi.
“Terkait sasaran yang diintervensi, di setiap Puskesmas sudah berjalan pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal (PMT Lokal) sehingga tentunya sasaran yang telah kami intervensi ini tidak dimasukkan lagi dalam sasaran intervensi pada Program ASS, sehingga insyaallah percepatan penurunan stunting di Kabupaten Gowa akan terwujud,” jelasnya.
Adapun jumlah prevalensi stunting di Kabupaten Gowa dalam tiga tahun terakhir terus mengalami penurunan yang signifikan yakni tahun 2022 berada di angka 33 persen, turun menjadi 21,1 di tahun 2023, dan tahun 2024 ini kembali turun menjadi 17 persen.
Sementara Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengungkapkan, dalam Program ASS ini akan melayani anak penderita stunting sebanyak 15.120 anak pada 504 desa/kelurahan se-Sulsel, dimana pihaknya akan memastikan betul program ini berjalan dengan baik dan tepat sasaran.
“Kita akan melibatkan 1000an kader gizi TPGD dan ada sekitar 1000an kader pkk di tingkat desa/kelurahan. Tugasnya memastikan dan mengawasi anak penderita bisa terlepas dari stunting ini. Nantinya akan ada template pelaksanaan kegiatannya khususnya jam makan, edukasi dan lainnya untuk memastikan makanan tersebut sampai dan masuk ke penderita stunting yang di intervensi,” ungkapnya.
Selain itu dirinya juga melakukan launching Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) dimana pihaknya mengirim nakes dan dokter spesialis ke wilyah kepulauan, dan pencanangan pilot project mobil ambulance berjalan yang didalmnya dilengkapi fasilitas perawatan darurat yang nantinya akan dilakukan pada seluruh kabupaten/kota.
Turut hadir Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, Ketua TP PKK Sulsel, Naoemi Octarina, Ketua TP PKK Gowa, Andi Tenri Indah Darmawangsyah, dan bupati/wali kota se-Sulsel.(*)