IMMIM Luncurkan Program Layanan Dakwah, Ini Daftar Program Unggulan Transformasi Masjid

Jumat, 25 Juli 2025 | 11:21 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Masjid Mushalla Indonesia Muttahidah (IMMIM) resmi meluncurkan program strategis Layanan Dakwah IMMIM di Gedung Islam Center IMMIM, Jalan Jenderal Sudirman No. 33, Makassar. Kamis (24/7/2025).

Peluncuran ini menjadi momen penting dalam memperingati Tahun Baru Hijriah 1447 H, sekaligus menandai arah baru dakwah IMMIM yang responsif terhadap tantangan zaman.

pt-vale-indonesia

Ketua Umum DPP IMMIM, Ishaq Samad dalam sambutannya menyampaikan bahwa peluncuran ini merupakan tonggak awal transformasi layanan dakwah berbasis kolaborasi, profesionalisme, dan inovasi.

“Ada lima program unggulan yang kami launching malam ini, dan insyaAllah akan langsung diresmikan oleh Wali Kota Makassar,” ungkapnya.

Program pertama yang diperkenalkan adalah Kemitraan Masjid, kelanjutan dari program IMMIM Award. Masjid-masjid peraih penghargaan akan berperan sebagai pembina bagi masjid lain di sekitarnya.

“Dengan pembinaan ini, kami berharap akan tumbuh ekosistem masjid yang lebih progresif dan mandiri,” jelas Ishaq.

Kedua, IMMIM memperkenalkan LADIM (Lembaga Dakwah IMMIM). Lembaga ini secara khusus akan menangani pembinaan mubalig dan pelaksanaan diskusi-diskusi bulanan yang sebelumnya dijalankan oleh DPP.

“LADIM akan membina para dai secara profesional, agar mereka menjadi agen perubahan di tengah masyarakat,” lanjutnya.
Program ketiga yang tak kalah inovatif adalah Instrumen Penilaian Masjid, sebuah pendekatan berbasis ilmiah untuk menilai kualitas pengelolaan masjid.

“Ini adalah yang pertama di Indonesia. IMMIM menyebutnya sebagai cara baru menakar kemajuan masjid dengan indikator terukur dan objektif,” ucapnya.

Yang keempat adalah peluncuran Masjid Nurul Murtahidah IMMIM Ramah Disabilitas Tunarungu. Di masjid ini, setiap salat Jumat akan tersedia juru bahasa isyarat, sebagai bentuk komitmen IMMIM dalam melayani semua kalangan.

“Kami ingin ini menjadi contoh bagi masjid-masjid lain agar inklusif,” ujar Ishaq.

Program kelima adalah Jendela IMMIM, kolaborasi antara IMMIM dan media sosial rakyat. Program ini akan menjadi platform berbasis digital untuk dokumentasi dan pelaporan seluruh kegiatan IMMIM, termasuk kolaborasi dengan masjid binaan.

“Semua kegiatan akan bisa dipantau publik sebagai bentuk transparansi,” tambahnya.

Ketua Umum Yayasan Dana Islamic Center IMMIM, Dr. Hj. Nur Fadjri FL, SP, M.Pd menegaskan bahwa IMMIM tetap teguh pada prinsip independensinya meskipun tetap menjalin kolaborasi strategis.

“IMMIM lahir dari keikhlasan, dan kami para penerus wajib menjaga kemurniannya. Kami tidak bergabung ke organisasi mana pun, tapi selalu terbuka bekerja sama untuk kemaslahatan,” ucapnya.

Ia pun mengapresiasi konsistensi dukungan Pemerintah Kota Makassar dari masa ke masa.

“Sejak zaman Pak Ilham Arief Sirajuddin hingga Wali Kota saat ini, IMMIM selalu mendapat dukungan. Bahkan sekarang diperpanjang dan diperkuat dengan pengembangan yang lebih besar,” tuturnya.

Salah satu bentuk konkret dukungan IMMIM terhadap masjid adalah dengan memberikan stimulan dana sebesar Rp2 juta per bulan untuk masjid pembina yang aktif membina masjid lainnya. Saat ini, sudah ada 8 masjid pembina dan 11 masjid binaan ekstra yang menerima manfaat program tersebut.

Kepala Kesbangpol Kota Makassar, Fathur Rahim, yang hadir mewakili Pemerintah Kota Makassar menyampaikan apresiasinya.

Ia menyebut program dakwah IMMIM sebagai bentuk dakwah cerdas yang menyentuh kebutuhan spiritual umat di era digital. “Layanan dakwah IMMIM hari ini bukan hanya simbol kemajuan, tapi solusi atas tantangan sosial, moral, dan spiritual masyarakat modern,” tegasnya.

Ia juga mengajak IMMIM untuk terus berperan aktif dalam memperkuat nilai-nilai agama di tengah derasnya arus informasi digital.

“Dengan fondasi keilmuan yang kuat dan komitmen tinggi, IMMIM akan menjadi pilar penting dalam membangun generasi religius, cerdas, dan berakhlak,” katanya.

Peluncuran layanan dakwah ini juga menjadi titik balik persepsi terhadap peran IMMIM.

“IMMIM bukan hanya institusi yang mendistribusi mubalig ke masjid-masjid. IMMIM kini menjadi pusat inovasi dakwah dan pengembangan masjid,” tegasnya.

Acara peluncuran berlangsung khidmat dan penuh semangat. Hadirin yang terdiri dari tokoh agama, pengurus masjid, akademisi, serta perwakilan pemerintah daerah menyambut baik langkah IMMIM dalam mengarahkan dakwah yang relevan, inklusif, dan berbasis data.

Dengan peluncuran lima program unggulan ini, IMMIM mengukuhkan diri sebagai lembaga dakwah yang visioner dan siap menjawab tantangan zaman.

Kolaborasi yang dibangun antara IMMIM, pemerintah, dan masyarakat diharapkan terus menjadi inspirasi dalam pembangunan peradaban Islam yang rahmatan lil alamin. (*)


BACA JUGA