Konservasi PT Vale di Pesisir Malili Mulai Berikan Dampak Positif

Sabtu, 26 Juli 2025 | 21:10 Wita - Editor: adyn - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

LUWU TIMUR, GOSULSEL.COM – PT Vale Indonesia Tbk telah melaksanakan prinsip keberlanjutannya melalui konservasi ekosistem laut di pesisir Malili, tepatnya di Desa Pasi-pasi, Kecamatan Malili, Luwu Timur.

Ada dua program konservasi yang dijalankan Vale di sana, yaitu penanaman mangrove di pesisir pantai Pasi-pasi dan transplantasi terumbu karang di Pulau Bulu Poloe.

pt-vale-indonesia

Pj Kepala Desa Pasi-pasi, Sofian Ibnu Hasim mengaku program ini sudah mulai berdampak positif bagi ekosistem laut. Salah satunya ikan hingga kepiting bakau yang bermunculan.

“Tentunya terkait dengan biota laut. Dengan adanya tumbuhan mangrove itu akan bertambah. Kita harapannya biota laut terus ada,” ucapnya saat penanaman mangrove oleh Vale Indonesia di Desa Pasi-pasi, Sabtu (25/7/2025).

Kegiatan penanaman mangrove ini merupakan kolaborasi strategis bersama Yayasan Konservasi Cinta Laut Indonesia (YKCLI), Sorowako Diving Club (SDC), TNI AL Lantamal VI Makassar, Perwakilan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur,  dan Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar.

Sebanyak 2.000 mangrove ditanam dalam kegiatan ini. Selain itu, Vale Indonesia juga menyiapkan 700 fragmen untuk transplantasi terumbu karang.

Ibnu apresiasi atas pelaksanaan penananman mangrove yang dinilai terus bermanfaat bagi desa.

“Alhamdulillah hari ini merupakan kegiatan yang baik bagi desa dan harapannya bisa kami lanjutkan dan memperbanyak penanaman,” pungkas Sofian.

Program konservasi Vale Indonesia di Desa Pasi-pasi ini menggandeng YKCLI sejak awal tahun 2022. Vale menyalurkan dana CSR untuk konservasi sedangkan YKCLI menjalankan program tersebut berupa riset dan pengembangan.

“Alhamdulillah sampai hari ini kami sudah melakukan riset dan pengembangan rehabilitasi mangrove dan transplantasi terumbu karang. Event-event seperti ini akan terus dilanjutkan,” ujar Pendiri YKCLI, Muhammad Reza.

Dari tahun 2022 itu, Reza menyebut mangrove yang ditanam sudah berjumlah 3.000 di sekitar pantai Desa Pasi-pasi.

Jumlah itu telah ditambah dengan event penanaman mangrove yang dilakukan Vale dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia itu.

“Targetnya tahun ini itu 5.000 sampai 10.000 pohon,” tutup Reza.

Sementara itu, Abu Ashar selaku Wakil Presiden Direktur dan Chief Operations & Infrastructure Officer PT Vale menegaskan komitmen Vale Indonesia terhadap prinsip keberlanjutan. Program konservasi ini merupakan satu cerminannya.

“Kami tidak hanya menanam pohon, kami sedang menanam ketahanan untuk masa depan. Ini adalah bagian dari komitmen kami membangun pertambangan yang tidak hanya produktif, tetapi juga peduli terhadap keberlanjutan lingkungan,” tutup Abu. (*)


BACA JUGA