Didukung Vale Indonesia, Warga Desa Tabarano Sulap Lahan Tandus Jadi Kebun Nanas

Senin, 28 Juli 2025 | 20:08 Wita - Editor: adyn - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

LUWU TIMUR, GOSULSEL.COM – Dukungan PT Vale Indonesia Tbk terhadap sektor esensial seperti sektor perkebunan mulai membuahkan hasil di Luwu Timur.

Kebun nanas di area Gunung Tabor Desa Tabarano Kecamatan Wasuponda menjadi salah satu contoh keberhasilan Vale Indonesia. Dengan lahan tandus, warga mampu memanfaatkannya menjadi lahan produktif.

pt-vale-indonesia

Dinamai proyek Pineapple Pathways for Suntainibility (Ponda’ta) atau jalur nanas menuju keberlanjutan, Vale Indonesia bersama warga desa Tabarano menamam 25 ribu buah nanas di lahan tandus seluas 5 hektare itu.

Kepala Desa Tabarano, Rimal Manuk Allo menjelaskan inisiatif ini dimulai dari warga yang ingin menanam nanas di lahan yang dulunya sering terbakar. Buah nanas dipilih karena mampu tumbuh di lahan kering.

Warga pun menanam tiga varietas nanas yaitu Lokal, Bogor, dan Madu. Ketiganya pun keunggulan masing-masing, seperti Bogor yang punya buah besar sedangkan Madu yang rasanya lebih manis.

“Karena nanas masih satu keluarga dengan kaktus yang mampu bertahan di lahan tandus. Jadi makanya kita coba-coba dulu,” ujarnya saat media visit, Minggu (27/7/2025).

Namun, dia mengaku kesulitan. Pohon nanas yang dihasilkan tidak begitu subur, panen pun masih lama. Untungnya, Vale melihat inisiatif ini untuk mendukung warga untuk meningkatkan produktivitas kebun nanas tersebut.

“Vale melihat ini sebagai potensi, kami sangat senang sekali bisa mendapatkan dukungan. Kami pun mendapatkan pendampingan, bantuan alat, anggaran untuk program ini,” tutupnya.

Hingga kini, kebun nanas ini sudah dua kali panen sejak ditanam pada tahun 2022. Harganya pun tinggi di pasaran bisa mencapai Rp16.000 per kilogramnya.

Sementara itu, Senior Coordinator PTPM Livelihood PT Vale, Sainab Husain Paragay mengatakan, pihaknya akan terus mendampingi warga Desa Tabarano untuk program kebun nanas itu. Dia melihat potensinya besar .

“Kami saat ini sudah olah nanas ini jadi produk seperti selai, roti, dan dodol. Nah dodol ini yang baru pertama kali ada, rasanya unik dan beda dari yang lain,” jelasnya.

Sebagai bagian dari upaya untuk memperhatikan prinsip keberlanjutan, Vale Indonesia akan terus mengembangkan kebun nanas ini hingga mampu menembus pasar nasional.

“Ini masih akan terus berkembang dan terus kami dampingi,” tutupnya. (*)


BACA JUGA