MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan kegiatan Latihan Dasar (Latsar) bagi Calon Non-PNS Tetap (CNPT) Angkatan VII. Kegiatan ini resmi dibuka pada Senin (28/07) dan akan berlangsung selama enam hari ke depan, hingga Sabtu (2/08). Pembukaan berlangsung di Gedung Pertemuan Ilmiah Unhas, Kampus Tamalanrea.

Direktur Sumber Daya Manusia Unhas, Prof. Dr. dr. Idar Mappangara, Sp.PD., Sp.JP(K), selaku Ketua Panitia, dalam laporannya menyampaikan bahwa total CNPT Unhas yang terdaftar sebanyak 161 orang, terdiri atas 158 dosen dari seluruh fakultas di Unhas, dan 3 (tiga) staf tenaga kependidikan (tendik). Namun, yang mengkonfirmasi kehadiran mengikuti Latsar berjumlah 143 orang. Sebanyak 13 orang telah mengajukan izin belum dapat mengikuti Latsar kali ini karena berbagai alasan.

“Terdapat lima peserta tanpa konfirmasi, empat orang diantaranya telah menyatakan mundur sebagai CNPT tetapi belum memasukkan surat pengunduran diri. Sementara satu orang peserta tidak ada konfirmasi apapun,” kata Prof. Idar.

Prof. Idar menambahkan bahwa selama Latsar, para peserta akan menerima berbagai materi yang terbagi dalam lima bagian, yaitu: Materi tentang ke-Unhas-an, Materi Penguatan Karakter ASN, Materi Pengembangan Karakter dan Etika, Telaah Kasus, dan Outbond.

“Mater-materi tersebut akan dibawakan oleh para narasumber yang memiliki kompetensi memadai, yaitu lima belas orang dari Unhas, dan tiga orang dari luar Unhas, terdiri atas dua orang dari Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia Kemendiktisaintek, dan Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme,” kata Prof. Idar.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Alumni, dan Sistem Informasi, Prof. Dr. Farida Patittingi, S.H., M.Hum. Turut hadir Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM(K), para dekan, direktur, serta mitra pelatihan.

Dalam sambutannya, Prof. Farida menekankan pentingnya peran strategis dosen dan tenaga kependidikan (tendik) sebagai penggerak utama dalam mewujudkan Unhas sebagai institusi pendidikan tinggi yang unggul dan berdaya saing global. Latsar ini tidak sekadar pelatihan administratif, tetapi merupakan proses pembentukan karakter dan penguatan nilai-nilai kelembagaan.

“Perguruan tinggi bukan hanya tempat mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga ruang untuk menanamkan nilai dan membentuk karakter. Kegiatan ini penting untuk memperkuat kompetensi, menumbuhkan komitmen, serta membangun integritas. Nilai-nilai Unhas seperti integritas, etos kerja, dan tanggung jawab harus diinternalisasi sebagai bagian dari identitas profesional para peserta,” tutur Prof. Farida.

Dosen dan tendik bukan hanya pelaksana teknis, melainkan wajah institusi yang mencerminkan kualitas tata kelola universitas di mata publik. Oleh karena itu, pelatihan ini menjadi fondasi penting untuk memastikan bahwa seluruh elemen di lingkungan Unhas memiliki pemahaman yang selaras terhadap visi dan arah strategis universitas.

“Kita berharap, melalui Latsar ini, para peserta memahami peran strategis mereka sebagai pendidik, peneliti, serta agen perubahan di tengah dinamika zaman yang terus bergerak cepat,” tambahnya.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan Universitas Hasanuddin dalam membangun ekosistem kerja yang sehat, kolaboratif, dan berorientasi pada penguatan kapasitas serta karakter seluruh sumber daya manusia. (*)

---