Telkomsel Wujudkan Cita-cita Kia Jadi Desain Grafis Profesional

Rabu, 30 Juli 2025 | 13:20 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Era digital melahirkan banyak profesi bagi kalangan anak muda. Salah satu yang menjadi idaman adalah desain grafis.

Dengan menjadi desain grafis, anak muda tidak memerlukan banyak tenaga fisik selama bekerja. Namun mengandalkan otak untuk memikirkan ide dan konsep sebuah desain.

pt-vale-indonesia

Selain itu, profesi digital seperti desain grafis juga membutuhkan jaringan telekomunikasi yang andal, seperti layanan 5G dari Telkomsel.

Provider terbesar di Indonesia itu telah menunjukkan bagaimana internet yang cepat dan stabil dari jaringan 5G mampu memberdayakan kehidupan bangsa khususnya seorang desain grafis.

Dukungan jaringan 5G Telkomsel itu sudah dirasakan Saskia Salsyam (25), salah satu desain grafis profesional di Makassar. Dia sudah menekuni profesi digital tersebut selama hampir tiga tahun.

Wanita yang akrab disap Kia itu masih mengingat jelas bagaimana dia dulunya adalah seorang gagap teknologi alias gaptek. Dia hanya tahu bermain media sosial sementara desain grafis masih awam diteliganya.

“Banyak temanku sebagai desain grafis tapi saya cuma tahu kerjanya apa tanpa tahu apa itu desain grafis,” jelasnya saat ditemui di Warkop Adaji, Jalan Toddopuli 10 Makassar, Rabu (23/7/2025).

Belakangan, dia kepincut dengan profesi desain grafis ini setelah melihat teman yang juga seorang desain grafis. Saat itu dia melihat bayaran fantastis yang diterima temannya untuk mengejarkan satu desain dari korporat.

“Teman saya kasih lihat bayarannya. Lumayan untuk ngopi sama jajan seminggu. Desainnya juga saya lihat simpel sekali,” katanya.

Kia kemudian belajar secara otodidak selama hampir enam bulan melalui internet. Dengan menggunakan jaringan 5G dari Telkomsel, akses internet begitu cepat mulai dari zoom sampai nonton tutorial desain grafis di Youtube.

“Kalau zoom itu tidak lambat loading, apalagi kalau di rumah,” ucap wanita asal Kabupaten Gowa itu.

Kia sudah menjadi pelanggan Telkomsel Prabayar sejak tahun 2022. Dia beralih ke provider yang identik dengan warna merah itu karena merasa butuh kecepatan saat mengakses internet. Terlebih, seorang desain grafis membutuhkan internet yang cepat dan stabil untuk mencari referensi desain di berbagai platform.

“Kalau lambat, deadline juga kadang molor. Sedangkan client butuh secepatnya,” jelasnya.

Menurutnya, jaringan 5G Telkomsel menawarkan lebih dari sekadar kecepatan namun memberikan peluang bagi pelanggan untuk berkarya lewat digital. Dia mengaku sudah menerima banyak orderan desain setelah terus mengasah kemampuannya sebagai desain grafis.

“Sebagai seorang desain grafis, kita tidak pernah berpuas diri. Setiap pesanan yang datang itu punya kerumitan desain masing-masing. Disitulah saya terus belajar terus sehingga mampu memenuhi kebutuhan client,” kata Kia.

Telkomsel, kata dia, juga menawarkan paket internet yang terjangkau bagi pelanggan. Cocok dengan dirinya yang lebih banyak menghabiskan waktu di cafe sehingga pengeluaran bisa hemat.

“Sebab di cafe itu kadang wifi-nya masih lambat jadi saya lebih memilih gunakan jaringan Telkomsel, apalagi sudah 5G jadi lebih cepat,” tutup Kia.

Manfaat layanan 5G dari Telkomsel yang dirasakan Kia mempertegas kehadiran negara bagi bangsa. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu kini tidak hanya berfokus pada bisnis tetapi ikut memberdayakan pelanggannya.

Untuk itu, Telkomsel berkomitmen memperluas memperluas jaringan 5G untuk memberikan manfaat lebih besar kepada setiap orang, semua rumah, serta kegiatan bisnis. Hal itu juga menandai peran serta Telkomsel dalam pemberdayaan masyarakat.

Perluasan cakupan jaringan 5G akan dilakukan secara masif dan contiguous tanpa terputus. Termasuk kota Makassar yang saat ini memiliki ekosistem 5G yang sudah semakin matang.

“Kami akan terus mempercepat ekspansi 5G ke sejumlah kota dan kabupaten utama di Papua, Sulawesi, Kalimantan, termasuk kawasan industri seperti pertambangan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital di Indonesia Timur,” ujar Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna beberapa waktu yang lalu.

Saat ini, Telkomsel memiliki jaringan 5G terluas di Indonesia yang mencakup 2500 Base Transceiver Station (BTS) di 56 kota dan jaringan 5G yang aktif hingga 16.650 juta.

Kota Makassar sendiri telah memiliki 82 BTS 5G. Dengan begitu, layanan 5G di Makassar telah tersedia di hampir semua titik, seperti pusat kota, Jalan AP Pettarani, Jalan Boulevard, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kawasan Centre Point of Indonesia, Pantai Losari, Trans Studio Mall, Nipah Mall, Panakkukang Mall, dan Mall Ratu Indah.

General Manager Region Network Operations and Productivity Telkomsel Sulawesi Asep Hermawan mengatakan, jaringan 5G di Makassar telah mencatat kemampuan unduh mencapai 514 Mbps dan kecepatan unggah 77 Mbps.

Dengan performa itu, Asep memastikan produktivitas pelanggan bisa semakin meningkat, apalagi untuk seorang yang punya profesi digital seperti desain grafis. Selain itu, kuota tetap hemat.

“Jaringan 5G tidak menguras kuota, tapi karena kecepatannya meningkat drastis, serta beberapa aplikasi akan menyesuaikan layanannya dengan kecepatan yang ada,” tutup Asep.(*)

Tags:

BACA JUGA