LSP Unhas Gelar Workshop Penyusunan Materi Uji Kompetensi yang Relevan dengan Industri

Senin, 04 Agustus 2025 | 23:58 Wita - Editor: adyn - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Lembaga Sertifikasi Profesi Universitas Hasanuddin (LSP Unhas) menyelenggarakan Workshop Penyusunan Materi Uji Kompetensi (MUK) untuk 38 skema LSP Unhas. Workshop ini berlangsung di Ruang Rapat LSP Unhas dilaksanakan dalam dua batch, yaitu Batch I pada tanggal 1-3 Agustus 2025, dan Batch II pada 4-6 Agustus 2025.

Sebanyak 57 peserta mengikuti Workshop ini, dimana Batch I sebanyak 31 peserta dan Batch II sebanyak 26 peserta. Kegiatan ini membahas penyusunan 32 skema uji kompetensi. Setiap batch masing-masing membahas 16 skema berbeda.

pt-vale-indonesia

Workshop ini bertujuan untuk melengkapi dokumen dalam rangka pelaksanaan Full Assessment (FA) yang akan divalidasi oleh Badan Nasional Standarisasi Profesi (BNSP). Setelah divalidasi, dokumen MUK akan dilanjutkan dengan kegiatan witness (penyaksian uji kompetensi), yang menjadi langkah berikutnya dalam mempersiapkan mahasiswa untuk uji kompetensi sebagai asesi.

Manajer Bidang Standarisasi LSP Unhas, Dr. Ir. Sahiruddin, S.Pt., M.Si., IPM., ASEAN Eng., mengungkapkan bahwa workshop ini memastikan bahwa materi uji kompetensi yang disusun tidak hanya memenuhi standar yang ditetapkan oleh BNSP, tetapi juga relevan dengan kebutuhan dunia industri.

“Tantangan terbesar yang kami hadapi adalah memastikan bahwa setiap skema memiliki alat dan fasilitas yang diperlukan untuk uji kompetensi, terutama untuk skema yang memerlukan laboratorium atau peralatan khusus. Kami memberikan waktu tambahan bagi peserta untuk menyelesaikan materi setelah workshop,” jelas Sahiruddin.

Setelah seluruh tahapan penyusunan dan uji kompetensi selesai, materi uji kompetensi yang disusun dapat memberikan bekal yang lebih dari sekadar ijazah bagi mahasiswa.

“Kami berharap, dengan adanya uji kompetensi ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh gelar, tetapi juga memiliki kompetensi khusus yang siap diterapkan di dunia kerja,” tambahnya.

Kesiapan peserta dalam mengikuti workshop ini juga menjadi perhatian utama. Semua peserta yang hadir telah mengikuti pelatihan Asesor Kompetensi (Askom) sebelumnya, sehingga mereka sudah memiliki pengetahuan dasar dan pemahaman yang cukup terkait materi yang akan disusun dalam workshop ini.

Dengan keterlibatan peserta yang sudah memiliki pemahaman dasar melalui pelatihan Askom dan fasilitas yang memadai, diharapkan proses penyusunan materi uji kompetensi ini berjalan lancar dan menghasilkan standar yang dapat diujikan kepada mahasiswa. (*)


BACA JUGA