BONE, GOSULSEL.COM – Andi Ian, salah satu relawan masjid mengaku puas dengan menggunakan provider IM3 untuk kebutuhan komunikasinya setiap hari.

Dengan brand milik Indosat Ooredoo Hutchison atau IOH itu, Ian mampu mengakses internet meski berada di daerah terpencil. Saat itu, dia mencobanya di Desa Watangcani, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

“Jaringan IM3 di sini masih dijangkau meski hanya beberapa balok,” kata Ian, Senin (4/8/2025).

Keandalan jaringan IM3 itu, kata Ian, membuat pekerjaannya mengurus pembangunan masjid di Watangcani bisa lebih mudah. Apalagi, komunikasi harus tetap berjalan untuk memberikan informasi terbaru soal pembangunan masjid.

“Setiap progres pembangunan itu memang harus dilaporkan. Untung internet IM3 masih lancar terhubung ke WhatsApp,” tambah Ian.

Tidak hanya di Watangcani, jaringan IM3 juga terbukti lancar di beberapa daerah terpencil seperti di Kampung Biku dan Kampung Nelayan Buttue Kabupaten Pangkep.

“Selama ini semuanya menjangkau jaringan IM3, tidak ada kendala sama sekali,” tutup Ian.
Indosat Ooredoo Hutchison berkomitmen untuk memperluas akses layanan telekomunikasi di wilayah Indonesia Timur khususnya Sulawesi Selatan.

Untuk itu, Indosat telah memperluas jaringan melalui penambahan Base Transceiver Station (BTS) dan meningkatkan kapabilitas layanan, dengan tujuan memberikan masyarakat di wilayah Indonesia Timur memiliki alternatif layanan telekomunikasi yang lebih baik.

Vikram Sinha, CEO Indosat Ooredoo Hutchison mengatakan, dengan strategi ekspansi ini, Indosat tidak hanya memberikan pilihan layanan bagi masyarakat, tetapi juga membuka peluang pertumbuhan ekonomi digital yang lebih merata di Indonesia Timur.

“Kami ingin memastikan Indosat memiliki jaringan yang baik. Kami juga berupaya melakukan hal yang sama di Maluku bahkan Papua, dan ada lebih banyak lagi. Apa yang ingin kami pastikan adalah saat kami berekspansi, kami dapat memastikan pengalaman dan juga pusat dan layanan,” tutupnya. (*)

---