
Andalkan Jaringan Stabil Tri, Jualan Cendol di Malino Sudah Merambah ke Online
GOWA, GOSULSEL.COM — Deretan penjual cendol di Malino, Kecamatan Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan terlihat jelas ketika memasuki daerah dataran tinggi itu.
Sapruddin adalah salah satu penjualnya. Pemilik warung Najwa itu sudah belasan tahun menjajakan cendol khas Malino kepada wisatawan dan masyarakat sekitar.

Dia juga sudah memanfaatkan internet untuk menjual cendol secara online. Dengan menggunakan jaringan Tri, dia berani berjualan via Facebook.
“Anak saya bilang harusnya dimanfaatkan itu internet untuk jualan ini cendol. Atau katanya untuk promosi,” katanya, Kamis (07/08/2025).
Sejauh ini, dia mengaku sudah mendapatkan orderan via online. Rata-rata mereka berasal dari desa tetangga di Kecamatan Moncongloe meski tidak banyak.
“Yang pasti setiap minggu itu pasti ada. Kalau ada yang pesan, anak saya yang minta untuk kesana bawakan,” lanjut Sapruddin.
Tempat jualan Sapruddin juga dipasangi spanduk Tri. Dia mempersilahkan pihak Indosat selaku pemegang brand Tri untuk memasang alat peraga itu sebagai ajakan memakai layanan telekomunikasi yang andal.
“Saya sudah buktikan kualitas Tri. Dari segi jaringan sampai paket internet itu lebih baik,” tutup Sapruddin.
Indosat Ooredoo Hutchison melalui brand Tri dan IM3 berkomitmen untuk memperluas akses layanan telekomunikasi di wilayah Indonesia Timur, khususnya di Sulawesi Selatan.
Malino, dataran tinggi Kabupaten Gowa sudah membuktikan jaringan Tri yang sudah luas. Brandingan Tri juga terlihat yang menandakan keandalan jaringan Tri yang stabil.
Sampai sekarang, Indosat terus memperluas jaringan melalui penambahan Base Transceiver Station (BTS) dan meningkatkan kapabilitas layanan, dengan tujuan memberikan masyarakat di wilayah Indonesia Timur memiliki alternatif layanan telekomunikasi yang lebih baik.
Vikram Sinha, CEO Indosat Ooredoo Hutchison mengatakan, dengan strategi ekspansi ini, Indosat tidak hanya memberikan pilihan layanan bagi masyarakat, tetapi juga membuka peluang pertumbuhan ekonomi digital yang lebih merata di Indonesia Timur.
“Kami juga berupaya melakukan hal yang sama di Maluku bahkan Papua, dan ada lebih banyak lagi. Apa yang ingin kami pastikan adalah saat kami berekspansi, kami dapat memastikan pengalaman dan juga pusat dan layanan,” tutupnya.(*)