
Indosat Dorong Anak Muda Jago Digital Melalui IDCamp
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Indosat Ooredoo Hutchison atau IOH melalui salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) yaitu Digital Camp (IDCamp) mendorong anak muda lebih paham soal digitalisasi.
Melalui IDCamp, Indosat tidak hanya ingin menjadikan anak punya talenta digital. Namun, pemilik brand Tri dan IM3 itu punya misi besar untuk menciptakan ekosistem digital yang besar di Indonesia.

Indosat menawarkan beragam beasiswa pelatihan digital dalam program IDCamp ini, seperti pelatihan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence – AI) dan Otomasi dengan sertifikasi global. Pelatihan itu baru saja masuk di tahun 2024 yang merupakan hasil kolaborasi dengan Dicoding, platform edukasi teknologi terdepan.
“Program baru ini merupakan bagian dari perjalanan transformasi Indosat menjadi AI Native TechCo,” ungkap Vikram Sinha, President Director Officer Indosat Ooredoo Hutchison beberapa waktu yang lalu.
Dengan IDCamp, Vikram menegaskan bukti nyata komitmen Indosat untuk memberdayakan para talenta digital Indonesia dan mempercepat transformasi kami menjadi AI Native TechCo.
“Inisiatif ini mendukung misi kami untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat, serta memperluas inklusi literasi digital di Indonesia,” ucapnya.
“Dengan menghadirkan program baru di bidang AI dan Otomasi, kami membuka pintu bagi generasi muda untuk menjadi inovator masa depan dan meningkatkan daya saing bangsa di era digital,” tambah Vikram.
Pada program IDCamp 2024 lalu, Indosat menyediakan kesempatan bagi 150.000 peserta untuk dapat mengembangkan kemampuan di bidang teknologi. Pendaftaran IDCamp 2024 dibuka 13 September hingga 20 Desember 2024.
Selain itu, Indosat melalui IDCamp ingin mencetak 1 juta profesional keamanan siber bersetifikasi. Untuk itu, pihaknya menjajaki kerjasama strategis dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan Cisco.
Ketiganya menggelar pelatihan tenaga kerja yang mengajarkan keterampilan yang relevan menghadapi ancaman siber.
“Tujuan besar kami adalah memberdayakan Indonesia, lebih dari sekadar membangun infrastruktur teknologi yang canggih, kami berkomitmen untuk membekali talenta Indonesia dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan potensi setiap individu, membuka peluang baru dan menempatkan Indonesia sebagai pemimpin global di bidang teknologi,” tutup Vikram. (*)