
Rektor Unhas: Jas Almamater Gratis, Wujud Apresiasi untuk Mahasiswa
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Mahasiswa baru Universitas Hasanuddin tahun akademik 2025/2026 telah menerima jas almamater gratis. Kebijakan ini diambil oleh Rektor dan jajaran pimpinan Universitas Hasanuddin sebagai wujud apresiasi atas prestasi mahasiswa yang membanggakan. Hal ini diharapkan memotivasi mahasiswa baru untuk mengikuti jejak senior-seniornya dalam mengembangkan diri dan mengoptimalkan potensi diri.
“Dalam beberapa tahun ini, mahasiswa Unhas tampil memukau dalam berbagai ajang, baik nasional maupun internasional. Puncaknya adalah tahun 2024 lalu, Unhas berhasil meraih juara nasional pada ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional, ajang unjuk prestasi paling prestisius di Indonesia,” kata Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc.
PIMNAS merupakan puncak unjuk prestasi dan keunggulan mahasiswa-mahasiswa seluruh Indonesia. Ajang ini merupakan refleksi atas keberhasilan program pengembangan mahasiswa di setiap perguruan tinggi. Selain mahasiswa memang memiliki bakat dan kompetensi, kampus juga dirancang untuk menjadi ruang interaksi yang memungkinkan berbagai potensi mahasiswa berkembang.
Mahasiswa-mahasiswa Unhas juga tidak berhenti meraih berbagai prestasi pada ajang-ajang lomba dan kompetisi. Tidak terbatas pada bidang penalaran saja, bahkan juga di bidang olah raga dan seni. Mahasiswa-mahasiswa Unhas juga menampilkan jati diri sebagai karakter yang membanggakan, misalnya pada keterlibatan berbagai kegiatan sosial dan pengabdian masyarakat.
“Saya berpikir, kita harus mengambil langkah yang menunjukkan perhatian nyata kepada mahasiswa, bukan hanya retorika. Memang kalau dilihat secara parsial, jas almamater itu harganya tidak seberapa. Tapi kami ingin menyampaikan pesan bahwa kampus komitmen menjadi bagian dari mahasiswa,” lanjut Prof. JJ.
Jas almamater yang dibagikan secara gratis kepada mahasiswa baru adalah kebijakan yang pertama kali dilakukan di Unhas. Pada tahun-tahun sebelumnya, mahasiswa baru harus mengupayakan sendiri jas almamater. Selama beraktivitas sebagai mahasiswa, akan sangat banyak momen dimana mahasiswa harus mengenakan jas almamater sebagai identitas mahasiswa Unhas, baik di dalam maupun di luar kampus.
Unhas mengalokasikan anggaran lebih satu milyar rupiah untuk pengadaan 10.500 jas almamater. Mahasiswa baru tahun 2025 berjumlah 10.418 orang, sebagian besar telah menerima jas almamater tersebut. Selebihnya dialokasikan untuk cadangan, jika sekiranya ada jas almamater yang dibagikan tersebut mengalami cacat produksi atau kualitasnya rendah.
Jas almamater gratis adalah langkah awal fasilitas yang ditawarkan oleh Unhas kepada mahasiswa, misalnya dengan bantuan biaya pendidikan melalui skema beasiswa yang beragam.
“Selain jas almamater gratis, Unhas juga terus meningkatkan cakupan beasiswa untuk mahasiswa, baik yang kurang mampu secara ekonomi, maupun yang memiliki prestasi. Tidak boleh ada mahasiswa Unhas yang studinya terhenti karena alasan biaya. Nantinya, mahasiswa-mahasiswa baru Unhas ini akan dapat memanfaatkan peluang beasiswa yang tersedia,” kata Prof. JJ.
Saat ini, sebanyak 10.073 mahasiswa Unhas adalah penerima beasiswa yang berasal dari berbagai sumber. Selain beasiswa KIP-Kuliah yang khusus ditujukan untuk mahasiswa dengan kemampuan ekonomi terbatas, terdapat juga beasiswa dari berbagai mitra.

Beberapa beasiswa antara lain: Beasiswa Tanoto Foundation, Beasiswa Zakat Indonesia, Beasiswa Yayasan Kalla, BSI Scholarship Prestasi Unggulan, Beasiswa Prestasi Pelindo, Beasiswa KJMU (khusus untuk mahasiswa Unhas yang berasal dari Jakarta), Beasiswa IMIP Peduli, Beasiswa Bakti BCA, Beasiswa Utama LPS, Beasiswa Kepemimpinan Bakti Nusa, Beasiswa dari berbagai Pemerintah Daerah, dan puluhan beasiswa lainnya.
“Kami ingin memotivasi mahasiswa baru Unhas. Berawal dari jas almamater gratis, mari selami berbagai peluang yang tersedia di kampus terbaik di Indonesia Timur dan salah satu kampus unggulan di Indonesia ini,” pesan Prof. JJ. (*)