
Gandeng Mitra Strategis, OJK Sulselbar Gelar Edukasi Literasi Keuangan kepada Masyarakat Bone
BONE, GOSULSEL.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) menggelar rangkaian kegiatan edukasi keuangan di Kabupaten Bone pada 8–9 Agustus 2025.
OJK Sulselbar terus memperkuat upaya peningkatan literasi keuangan masyarakat melalui kegiatan Edukasi Keuangan dan Waspada Aktivitas Keuangan Ilegal, yang dilaksanakan di Ballroom Sentosa, The Novena Bone, pada Jumat (8/8/2025).

Kegiatan ini diikuti 200 peserta dari berbagai kalangan, seperti ibu rumah tangga, tenaga pengajar, mahasiswa, pemuda, dan komunitas di Kabupaten Bone. Dalam kesempatan ini, OJK menggandeng mitra strategis, Anggota Komisi XI DPR RI, Andi Yuliani Paris.
Acara dibuka oleh Kepala Direktorat Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Arif Machfoed, yang menekankan pentingnya pemahaman keuangan bagi masyarakat.
“Masyarakat perlu memahami produk dan layanan jasa keuangan secara menyeluruh agar dapat mengelola keuangan dengan bijak dan terhindar dari risiko terjerat investasi maupun pinjaman ilegal,” ujar Arif.
Sebagai keynote speaker, Andi Yuliani Paris menegaskan komitmen DPR RI dalam mendukung program literasi dan inklusi keuangan di daerah.
“Masyarakat yang melek keuangan akan lebih mandiri secara ekonomi dan mampu melindungi diri dari praktik keuangan ilegal yang merugikan,” jelasnya.
Selain materi edukasi keuangan dan pencegahan aktivitas ilegal, peserta juga mendapatkan informasi mengenai pentingnya pengecekan data debitur melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), saluran pengaduan resmi OJK, serta rencana penerbitan peraturan OJK terkait akses pembiayaan UMKM yang saat ini masih dalam tahap perancangan.
Melalui kegiatan ini, OJK berharap dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Kabupaten Bone sekaligus meminimalkan potensi kerugian akibat aktivitas keuangan ilegal.
Sementara pada Sabtu (9/8/2025), OJK Sulselbar memberikan edukasi keuangan kepada 150 siswa SMA Islam Athirah Bone. Kepala SMA Islam Athirah Bone, Syamsul Bahri, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, materi literasi keuangan ini tidak kalah penting dibandingkan literasi lainnya, karena keuangan selalu hadir dalam kehidupan sehari-hari.
Ia menegaskan, literasi keuangan sejak dini penting untuk membekali anak agar lebih bijak dalam mengelola keuangan ketika dewasa.
Para pelajar diperkenalkan pada OJK, produk dan jasa industri keuangan, khususnya Simpanan Pelajar, serta pengetahuan tentang aktivitas keuangan ilegal. Kegiatan ini diharapkan membuat siswa mengenal lembaga jasa keuangan dan memanfaatkan produk yang tepat untuk menabung demi mewujudkan cita-cita di masa depan. Materi disampaikan oleh Normasita, Asisten Direktur Divisi Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Sulselbar.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian program edukasi menyambut Hari Indonesia Menabung 2025, yang diperingati setiap 20 Agustus, sekaligus sarana diseminasi Indonesia Sharia Financial Olympiad (ISFO) 2025, ajang olimpiade keuangan syariah dan lomba wirausaha muda bagi pelajar, mahasiswa, dan pemuda. (*)