Indosat Jaga Kelestarian Mangrove dengan Manfaatkan Digitalisasi

Selasa, 12 Agustus 2025 | 21:52 Wita - Editor: adyn - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

PANGKEP, GOSULSEL.COM – Indosat Ooredoo Hutchison atau IOH mengedepankan prinsip keberlanjutan dengan mendukung pelestarian lingkungan. Salah satunya yang ditunjukkan dengan menanam mangrove di sejumlah daerah.

Penanaman mangrove itu dilakukan di Desa Bulu Cindea, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

pt-vale-indonesia

Bukan asal menanam, Indosat juga memanfaatkan IoT untuk memungkinkan petani untuk memonitor daya tahan hidup mangrove agar bisa meningkatkan survival rate, sehingga mangrove tersebut dapat seutuhnya tumbuh dan memberikan dampak baik untuk mencegah erosi, abrasi pantai maupun membantu penyerapan karbon.

Dinamai program Digitalisasi Konservasi Mangrove, Indosat berkomitmen mendukung upaya ketahanan lingkungan dengan pengembangan mitigasi berbasis teknologi digital.

EVP Head of Circle Kalimantan Sulawesi Maluku dan Papua (Kalisumapa) Indosat Ooredoo Hutchison, Swandi Tjia mengatakan, program Digitalisasi Konservasi Mangrove ini Indosat menghadirkan solusi Internet of Things (IoT) berupa teknologi yang dapat memantau beberapa parameter penting kualitas air untuk budidaya perikanan secara real-time, khususnya tambak yang berdekatan dengan wilayah tumbuh mangrove.
“Diharapkan produktivitas tambak tetap terus meningkat, namun tetap menghindari kerusakan mangrove di sekitarnya karena ancaman penebangan secara masif,” jelasnya.

Konsep ini di kenal sebagai Silvo-fishery, yaitu metode terpadu berkelanjutan dari usaha perikanan yang berdampingan dengan pelestarian mangrove, serta diikuti konsep pengenalan sistem pengelolaan dengan meminimalkan input dan mengurangi dampak terhadap lingkungan.

Indosat juga menggelar pelatihan teknik penanaman, mitigasi kerusakan dan peningkatan kapasitas petani mangrove yang didukung implementasi teknologi IoT dapat memberikan dampak yang maksimal terhadap pertumbuhan mangrove di Desa Bulu Cindea. (*)


BACA JUGA