OJK Sulselbar Ungkap Minat Masyarakat Sulsel untuk Investasi Saham Terus Meningkat

Minggu, 17 Agustus 2025 | 23:30 Wita - Editor: adyn - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) mengungkapkan, minat masyarakat Sulsel untuk berinvestasi di portofolio saham mulai terus meningkat.

Kepala OJK Sulselbar, Moch Muchlasin menyebut, laju kenaikan Single Investor Identification (SID) pada portofolio saham sudah mencapai 28,69 persen.

pt-vale-indonesia

Sementara itu, nilai akumulasi transaksi saham di Sulawesi Selatan telah mencapai Rp13,05 triliun per Juni 2025. Aangka itu lebih tinggi dibandingkan periode Juni 2024 yang tercatat sebesar Rp9,36 triliun, atau mengalami kenaikan signifikan dalam setahun terakhir.

Menurutnya, fenomena ini menjadi pertanda bagus untuk iklim pasar modal. Apalagi, instrumen investasi seperti saham dulunya tidak begitu dilirik sebagai sarana pengelolaan keuangan lantaran punya resiko tinggi.

“Tapi yang saya lihat ini mulai terus meningkat. Ini yang kita terus dorong dibarengi dengan edukasi,” ujarnya, Jumat (15/8/2025).

Meski begitu, Mochlasin mengatakan bahwa portofolio saham belum bisa mengalahkan dominasi reksadana. Dengan tingkat resiko yang rendah dan stabil, investasi reksadana masih lebih banyak dipilih oleh masyarakat Sulsel.

Hingga Juni 2025, pertumbuhan SID sudah sebesar 16,25 persen secara tahunan atau year on year dengan total mencapai 427.336 SID per Juni 2025. Angka itu menempatkan Sulsel berada di peringkat tujuh dengan SID terbanyak di pasar modal.

Muchlasin berharap minat tinggi masyarakat Sulsel terhadap investasi di pasar modal bisa berdampak positif pada perekonomian daerah, terutama melalui peningkatan aktivitas finansial yang lebih produktif.

“Sulawesi Selatan mampu menunjukkan peningkatan signifikan dalam partisipasi masyarakat di pasar modal. Ini tentu berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” tutup Muchlasin. (*)


BACA JUGA