
Tingkatkan Kualitas Program, Unibos Gelar Audit Pengabdian kepada Masyakarat Tahun 2024
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Universitas Bosowa (Unibos) secara resmi membuka kegiatan Audit Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2024 pada Senin, 19 Agustus 2025. Acara ini digelar di Ruang Rapat LPPM, Lantai 5, Gedung II Unibos, dan dijadwalkan berlangsung hingga 23 Agustus 2025. Audit ini merupakan bagian dari rangkaian evaluasi rutin yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk menilai kualitas pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi.
Acara pembukaan turut dihadiri oleh Rektor Universitas Bosowa, Prof. Dr. Ir. Batara Surya, ST., M.Si., bersama Plt. Wakil Rektor I, Dr. Sutia Budi, S.Pi., M.Si., dan Wakil Rektor III, Prof. Dr. Seri Suriani, SE., M.Si.. Acara ini juga dihadiri oleh Direktur DRIPM, Dr. Ir. H. Syahrul Sariman, MT., serta jajaran dosen dan tim auditor dari Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, yaitu Ibu Cucu Nurlaela dan Ibu Fauzia Agustina.

Dr. Syahrul Sariman, MT., dalam sambutannya menyampaikan bahwa audit ini merupakan kesempatan penting untuk meningkatkan kualitas dan tata kelola program pengabdian di Unibos. Beliau juga memperkenalkan struktur Direktorat Riset, Inovasi, dan Pemberdayaan Masyarakat (DRIPM) yang terdiri dari lima departemen: Departemen Inovasi, Departemen Pemberdayaan Masyarakat, Departemen Pusat Studi, Departemen Riset dan Kreativitas, dan Departemen Sistem dan Teknologi Informasi.
“Untuk tahun 2024, kami memiliki 66 judul penelitian dan 38 judul pengabdian kepada masyarakat, termasuk program pemberdayaan wilayah dan desa binaan. Audit ini membantu kami mempersiapkan pengelolaan tridharma yang lebih baik di masa depan,” ujar Dr. Syahrul.
Dalam sambutannya, Rektor Unibos, Prof. Dr. Ir. Batara Surya, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan audit ini. Menurutnya, evaluasi yang konstruktif sangat penting untuk memastikan program-program pengabdian kepada masyarakat benar-benar berdampak positif dan selaras dengan program kementerian yang mengutamakan “program berdampak.”
“Pengabdian kepada masyarakat merupakan pilar tridharma yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Kami berkomitmen untuk memastikan setiap program yang dilaksanakan memberikan dampak yang nyata,” tegas Prof. Batara.
Beliau juga menambahkan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dosen merupakan prioritas utama, yang tercermin dalam lonjakan jumlah guru besar Unibos dari 7 menjadi 30 orang dalam beberapa tahun terakhir.
Perwakilan tim auditor dari Inspektorat Jenderal, Ibu Cucu Nurlaela, menjelaskan bahwa audit ini merupakan bagian dari audit nasional yang dilaksanakan di 8 provinsi dan beberapa perguruan tinggi terpilih. Universitas Bosowa dipilih sebagai salah satu institusi sampel berkat rekam jejaknya yang baik dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat.
“Kami akan berada di Unibos selama lima hari untuk melakukan pemeriksaan administratif, wawancara dengan peneliti, dan pengecekan lapangan. Harapan kami, audit ini akan memberikan masukan konstruktif untuk peningkatan mutu di masa depan,” ujar Ibu Cucu.
Selama lima hari pelaksanaan audit, tim auditor akan mengevaluasi berbagai program pengabdian masyarakat yang ada di Unibos. Ibu Cucu menambahkan bahwa hasil audit diharapkan dapat menjadi landasan bagi pengembangan lebih lanjut, yang tidak hanya mencakup bidang penelitian tetapi juga program pengabdian masyarakat yang berkelanjutan.
“Kami berharap audit ini dapat mendorong Universitas Bosowa untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, serta membawa dampak jangka panjang bagi kemajuan bangsa,” tutup Ibu Cucu.
Dengan komitmen yang kuat terhadap peningkatan mutu pendidikan dan pengabdian masyarakat, Universitas Bosowa terus melangkah maju dalam upayanya untuk menjadi universitas unggul yang berkontribusi besar bagi kemajuan bangsa dan masyarakat. (*)