#TRENDING

OJK Ingatkan Investor Bijak Berinvestasi di Tengah Dinamika Sosial

Monday, 01 September 2025 | 15:46 Wita - Editor: Agung Eka -

BACA JUGA

JAKARTA, GOSULSEL.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para investor di pasar modal Indonesia tetap bijak mengambil keputusan investasi di tengah dinamika sosial dan politik saat ini.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi menyampaikan bahwa para investor untuk tidak mengambil keputusan investasinya berdasarkan rumor ataupun isu tidak benar yang beredar di platform media sosial maupun masyarakat.

“Saya juga mengimbau kepada para investor agar supaya memang betul-betul bijak dalam berinvestasi. Tidak berdasarkan rumor, memang fakta yang faktual, nah itu yang penting dalam kondisi saat ini,” ujar Inarno, Senin (1/9/2025).

PT-Vale

Dia memberikan pesan kepada para investor dan pengusaha di pasar modal Indonesia, untuk tetap percaya diri dan optimistis di tengah situasi saat ini. “Tetap percaya diri, bahwa kita akan maju ke depan,” ujar Inarno.

Dalam kesempatan sama, Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan bahwa pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terjadi saat ini, karena adanya persepsi investor asing terhadap situasi di dalam negeri Indonesia.

Untuk aspek fundamental, Ia memastikan pasar modal Indonesia masih solid, salah satunya tercermin dari semakin bertambahnya perusahaan tercatat (emiten) yang masuk ke dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI).

“Kondisi saham itu kan ada dua hal, fundamental dan persepsi. MSCI kita malah nambah emiten kan, jadi artinya fundamentalnya bagus. Yang terjadi memang persepsi investor asing,” ujar Iman.

Data penutupan perdagangan sesi I pada Senin (01/08) di BEI, IHSG ditutup melemah 59,51 poin atau 0,76 persen ke posisi 7.770.98. Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,92 poin atau 0,74 persen ke posisi 791,20.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.520.132 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,14 miliar lembar saham senilai Rp14,67 triliun. Sebanyak 158 saham naik, 549 saham menurun, dan 99 tidak bergerak nilainya. (*)


Tags:
logo-gosulsel

© 2017 PT Gowa Media Utama, Semua hak dilindungi.