Makassar,GoSulsel.com – Usai mendapat teguran dari Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo terkait kinerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dalam melakukan serapan anggaran. Membuat setiap intansi bekerja keras untuk meningkatkan serapan mereka

Dari 58 SKPD dan Unit Kerja Pemprov Sulsel, selama tiga bulan pertama 2016 sudah mencapai Rp1,2 triliun dengan total 583 kegiatan, untuk belanja pengadaan barang dan jasa. Rinciannya kegiatan APBD senilai Rp1 triliun lebih dan APBN sekitar Rp195 miliar lebih.

Menurut Kepala Biro Pembangunan Sulsel, Malik Faisal, proses pengadaan barang dan jasa tahun ini jauh lebih tinggi dibanding dua tahun sebelumnya. Tercatat, hingga Desember 2014 total nilai pengadaan barang dan jasa hanya sekitar Rp700 miliar lebih, sedang 2015 naik menjadi Rp1,2 triliun hingga akhir tahun.

“Tahun ini jauh lebih besar, baru sampai minggu pertama April, total nilai pengadaan barang dan jasa yang diproses sudah Rp1,2 triliun lebih. Angka ini jauh lebih besar dari pada triwulan pertama tahun lalu yang hanya mencapai 12 persen, tahun ini melebihi 15 persen,” kata Malik Faisal, Minggu (16/4/16).

Kondisi ini, kata Malik, menjadi gambaran banyaknya kegiatan pengadaan barang dan jasa yang melalui proses lelang. Sebab anggaran juga semakin tinggi, kemudian kesadaran untuk percepatan pembangunan lebih baik.

---