Jenazah Wawan (16), pendaki yang tewas di Gunung Bawakaraeng saat dievakuasi oleh Tim SAR, Senin (17/8/2020)

Hipotermia, Pendaki Asal Bulukumba Tewas di Gunung Bawakaraeng

Senin, 17 Agustus 2020 | 21:40 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Rusli - GoCakrawala

GOWA, GOSULSEL.COM — Hipotermia kembali merenggut nyawa seorang pendaki di Gunung Bawakaraeng, Gowa. Nama pendaki itu Wawan (16). 

Pelajar asal Lingkungan Batupangka, Kelurahan Palampang, Kecamatan Rilauale, Bulukumba itu tewas di Pos 9, Gunung Bawakaraeng, Senin (17/8/2020).

Wawan meregang nyawa sekira Pukul 02.00 dinihari Wita.

Humas Tim Basarnas Makassar, Syamsidar saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini. Ia menuturkan, Wawan mulai terkena hipotermia (kedinginan) di Pos 10.

Tim SAR Gunung Bawakaraeng yang berada di Pos 10 langsung memberikan pertolongan. Kondisi Wawan sempat membaik. 

Namun kondisi cuaca yang memang ekstrem membuat Wawan tak bisa bertahan lama. Angin kencang dan cuaca dingin membuat kondisi wawan kembali memburuk. Dan meninggal dunia pada pukul 02.00 wita.

“Almarhum terkena hipotermia parah,” ujar Syamsidar.

Almarhum sendiri  melakukan pendakian di Gunung Bawakaraeng bersama 9 orang temannya melalui jalur Lingkungan Taksosok, Kecamatan Sinjai Barat.

Tujuannya Wawan untuk memperingati HUT RI ke-57 di Puncak Bawakaraeng. Setelah dipastikan meninggal dunia, jazad Wawan, kata Syamsidar selanjutnya dievakuasi oleh Tim Sar Gunung Bawakaraeng melalui jalur Veteran Lingkungan Bulu Ba’lea, Kelurahan Pattapang.

“Sekitar Pukul 14.12 Wita jasad korban tiba di Bulu Ballea. Selanjutnya dibawa oleh ambulance menuju Puskesmas Tinggimoncong,” sebut Syamsidar.

Kapolsek Tinggimoncong, Iptu Hasan Fadhlyh yang dikonfirmasi membenarkan tewasnya seorang pelajar asal Bulukumba yang sedang melakukan pendakian di Gunung Bawakaraeng.

“Iya benar. Ada seorang pendaki meninggal dunia antara Pos 9-10 Gunung Bawakaraeng,” ujar Hasan singkat.(*)


BACA JUGA