MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar kembali turun melakukan edukasi protokol kesehatan (prokes). Sekaligus membagikan ribuan masker kepada masyarakat.

Pihaknya kemudian menyasar 10 pasar tradisional. Tempat tersebut dipilih karena potensi penyebaran virus Covid-19 masih sangat rentan terjadi. Sehingga, pengawasan dan edukasi perihal prokes perlu dilakukan.

Disampaikan Plt Kepala Dinkes Makassar, Agus Djaja Said, pembagian masker itu masih dalam rangkaian acara Hari Kesehatan Nasional (HKN). Setelah sebelumnya menyasar lima fasilitas publik.

“Apa yang kita lakukan hari ini sebagai upaya menyadarkan masyarakat untuk tetap mematuhi prokes. Apalagi di pasar, orang banyak datang sehingga penyebaran bisa saja terjadi,” ungkapnya, Sabtu (14/11/2020).

Adapun total masker yang dibagikan mencapai 3.500 buah. Dibagikan secara serentak di 10 pasar utama maupun penyangga.

“Ada 3.500 masker yang kita bagi di sepuluh pasar tradisional,” tambah Agus.

Dari edukasi tersebut, Dinkes Makassar masih menemukan banyak pengunjung yang tidak mengenakan masker. Padahal, di tengah kondisi saat ini penggunaan masker harusnya sudah menjadi kebiasaan.

“Hampir semua punya masker tapi tidak di pakai dengan benar, hanya digantung dan dijadikan bando,” kata Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Makassar, Ita Anwar.

Ita mengatakan, kampanye pakai masker di pasar tradisional dilakukan lantaran dinilai sebagai tempat paling potensial menularkan virus Covid-19. Perlu edukasi secara persuasif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan prokes.

Khusus tim dari Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan (PSDK) menyasar Pasar Maricayya dan Pasar Pa’baeng-baeng. Bidang Kesehatan Masyarakat menyasar Pasar Sentral dan Pasar Butung.

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menyasar Pasar Parang Tambung dan Pasar Sambung Jawa. Bidang Pelayanan Kesehatan menyasar Pasar Baru dan Pasar Sawah. Serta Sekretariat Dinkes menyasar Pasar Toddopuli dan Pasar Terong.(*)

---