Yuweni Puji Saputri/IST

Meski Jauh dari Keluarga, Gadis Manis Ini Punya Cara Sendiri Rayakan Natal

Jumat, 25 Desember 2020 | 19:17 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Semarak perayaan Natal kali ini begitu terasa berbeda. Jikalau dulu, Gereja dan rumah keluarga ramai dikunjungi. Sekarang hanya sebagian saja yang datang. 

Pandemi Covid-19 hadir di saat bersamaan. Pembatasan sosial telah menjadi satu-satunya cara bijak menghindari penularan virus. Tak heran, apabila tak ada sorak sorai perayaan Natal di tahun ini.

pt-vale-indonesia

Yuweni Puji Saputri/IST

Bagi yang merayakan, rasa kecewa tetap ada. Walau demikian, aturan pemerintah harus dijalankan. Semuanya demi kebaikan bersama. Mencegah Covid-19 tak menyebar luas.

Hal ini pula yang dirasakan oleh dara yang disebut orang berwajah manis, bernama Yuweni Puji Saputri. Tahun ini, ia terpaksa jauh dari keluarga yang berada di Wotu, Luwu Timur (Lutim).

Yuweni Puji Saputri/IST

Padahal tahun sebelumnya, Yuweni tak pernah absen dalam perayaan Natal bersama sanak saudaranya. Di rumah orang tuanya, ia dan keluarga menghabiskan waktu bercerita sambil bercanda.

“Di Makassar kan kerja, terus ada Covid-19 juga,” singkat wanita kelahiran 1997 ini saat ditemui reporter GOSULSEL.COM, Kamis (24/12/2029).

Beruntungnya Yuweni. Meski jauh dari kampung halaman, ia kebetulan punya saudara yang bermukim di Pattalassang, Gowa. Di sana, ia melampiaskan keluh kesahnya selama bekerja sebagai Jurnalis. Dan sedikit bercerita perihal kondisi keluarga.

“Ada keluarga di sana, disitu kami merayakan. Yah setidaknya saya tidak sendiri hehe,” sambung Alumni Universitas Indonesia Timur (UIT) ini sembari melepaskan tawanya. 

Namun, ada sesuatu yang berbeda. Ia merasa kalau rasa rindunya kepada orang tua perlu dituntaskan. Melalui smartphone, Yuweni bisa berkomunikasi secara virtual dengan teknologi panggilan video atau video Call (VC).

“Bisa ji VC jadi yah kalau pun jauh dari keluarga, bisa lihat orang tua di sana,” ungkap Yuweni. 

Terakhir, ia kemudian belajar dari kondisi ini. Disampaikan Yuweni, meski jauh dari keluarga, silahturahmi harus jalan. Jangan berlarut-larut dalam kekecewaan karena tak bertemu. Sebab, ada teknologi yang bisa dimanfaatkan. 

“Canggih sekarang, pandemi tidak bisa halangi kita. Memang sih kita mau sekali ketemu, semoga pandemi ini bisa cepat reda,” harap Yuweni. (*)


13-42-12-105517798_261676764932567_3665385084270495669_n
Yuweni Puji Saputri/IST
13-43-00-64426578_332477454087740_1263556381250621641_n
Yuweni Puji Saputri/IST

LIHAT JUGA