Peresmian Podcast Kedai Studio Teh di Pasar Kampung Baru, Jumat (30/07/2021)/Ist

Danny Apresiasi Podcast Kedai Studio Teh, Kolaborasi PD Pasar dan Kabar Grup

Jumat, 30 Juli 2021 | 21:03 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengapresiasi kolaborasi PD Pasar dan Kabar Grup Indonesia. Keduanya membuat program bernama Kedai Studio Teh.

Melalui sambungan telepon, Danny menilai program Kedai Studio Teh berupa podcast ini dapat membantu para pedagang pasar. Digitalisasi sudah sepatutnya untuk dikembangkan.

pt-vale-indonesia

“Sangat bagus, lanjutkan,” kata Danny ke CEO Kabar Grup Indonesia, Upi Asmaradhana via telepon, Jumat (30/07/2021).

Upi Asmaradhana mengatakan, kehadiran Kedai Studio Teh ini diharapkan dapat memotivasi pedagang di pasar tradisional. Di mana agar lebih adaptif dengan teknologi dan inovasi.

“Namanya Kedai Studio Teh. Kata Teh itu adalah akronim dari Talkshow, Edukasi, dan Hospitality. Konsepnya ada studio yang kita buat dalam melayani kebutuhan informasi di pasar,” katanya usai peresmian Kedai Studio Teh.

Nantinya, kata dia, semua jaringan PD Pasar di Makassar bisa datang ke Kedai Studio Teh. Mereka dapat berbagi produk, inspirasi, dan model pengembangan bisnis pasar.

“Mereka bisa jualan online di sini. Kita siapkan wadahnya. Kemudian kita akan kembangkan sekalian menghadirkan kedai khusus minum teh, karena di Makassar identik dengan kopi,” ungkapnya.

Direktur Operasional (Dirops) PD Pasar Makassar Raya, Saharuddin Ridwan mengaku sengaja memilih Pasar Kampung Baru. Alasannya, lokasi ini merupakan pusat sejarah perdagangan di Makassar.

“Ini pasar sudah dipilih dan dinobatkan oleh Kementerian Perdagangan untuk digitalisasi pasar. Di sini kita juga sudah ada Baruga Pasar yang bekerja sama dengan Tokopedia,” jelasnya.

Saat ini, total pedagang pasar di Makassar tercatat sebanyak 15.000 orang. Hanya saja, selama pandemi Covid-19 jumlahnya terus menurun. Kini sisa 9.000-an pedagang yang aktif.

“Dengan adanya ini masyarakat bisa saja tidak perlu datang ke pasar. Bisa lewat pltform Grab, Gojek, Tokopedia, dan segala macam. Kita juga ada melalui WhatsApp Bisnis,” tukasnya.(*)


BACA JUGA