Ibu-ibu sedang membeli daun pisang di Pasar Lakessi untuk membungkus berbagai penganan khas Bugis jelang Idul Adha. (Foto: Suddin Samsuddin).
#

Daun Pisang Jadi Idola Ibu-Ibu Jelang Lebaran

Rabu, 23 September 2015 | 17:08 Wita - Editor: Nilam Indahsari -

Pare-Pare, GoSulsel.com – Sehari jelang hari raya Idul Adha, daun pisang diserbu pembeli di Pasar Lakessi, Pare-pare. Daun pisang ini diserbu para ibu-ibu yang hendak membungkus burasa’, sebuah makanan khas Bugis Makassar, di hari lebaran.

“Daun pisang ini nantinya dipakai sebagai pembungkus dalam pembuatan burasa’ atau gogoso’, makanan khas Bugis Makassar, saat lebaran tiba. Di Pare-Pare semua perkebunan pisang mati karena kekeringan. Jadi kita harus membeli di pasar,” ungkap Elling, seorang ibu rumah tangga, sambil memilah-milah daun pisang yang akan dibelinya, Rabu (23/09).

pt-vale-indonesia

Pedagang pun meraup untung. Para pedagang daun pisang ini adalah pedagang dadakan. Mereka bukan berasal dari Kota Parepare, namun berasal dari berbagai daerah di sekitar Pare-Pare seperti Pinrang dan Sidrap.

Menurut Diana, pedagang daun pisang, selama seminggu jelang lebaran, dirinya tiap hari mendapat untung sekitar Rp 200 ribu per hari.

”Satu ikat saya jual Rp 5 ribu hingga Rp 7 ribu. Di hari biasa kita hanya mampu menjual sekitar 1 ikat daun pisang dalam sehari. Jelang hari raya Idul Adha ini, kita bisa menjual hingga puluhan ikat daun pisang dan meraup omzet sekira Rp 200 ribu per hari,” ungkap Diana.

Kontributor: Suddin Syamsuddin

Tags:

BACA JUGA