Beras

Beras Naik, Picu Inflasi di Sulsel

Kamis, 01 Oktober 2015 | 22:54 Wita - Editor: gun mashar - Reporter: Sutriani Nina - Go Cakrawala

Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Bulan September 2015 Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan telah mencatat Sulsel mengalami inflasi sebesar 0,54% dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 121,6.

Menurut Kepala BPS, Nursam Salam Dalle bahwa terjadinya inflasi tersebut dipicu oleh terjadinya kenaikan harga pada sejumlah komoditi di Sulsel.

pt-vale-indonesia

“Di bulan September ini terjadi kenaikan harga beras yaitu mencapai Rp10.500 per liter dibanding Agustus lalu beras per liter itu Rp10.000,” kata Nursam.

Tetapi kenaikan harga beras tersebut dianggap mampu membuat petani di Sulsel semakin sejahtera. Kenaikan harga beras dapat mempengaruhi nilai tukar petani (NTP).

NTP di Sulsel lanjut Nursam, mengalami kenaikan sebesar 2,05 persen dibandingkan pada bulan Agustus. “NTP pada September mencapai sebesar 106,33 persen sedang di Agustus 104,30 persen. Angka ini menembuat petani Sulsel bisa lebih sejahtera, Sulsel berada pada peringkat pertama di Indonesia di bulan September ini,” jelasnya.

Halaman 2

Ia menambahkan selama ini, posisi NTP berada di posisi 5 besar, tetapi tidak pernah berada di posisi pertama. Tapi September petani Sulsel berada di posisi pertama.

Dia menjelaskan, NTP yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap harga yang dibayar petani, merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan.

“Berdasarkan hasil pemantauan harga di pedesaan pada September, NTP di Sulsel secara umum mengalami kenaikan sebesar 2,05 persen dibandingkan bulan Agustus. Hal ini mendorong indeks harga hasil produksi pertanian mengalami kenaikan yang lebih besar dibandingkan dengan kenaikan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun keperluan produksi pertanian,” terangnya.


BACA JUGA