Bakmi Jawa Warung Barokah, Bakmi yang Lalui Golden Age
Halaman 1
Makassar, GoSulsel.com – Ini dia salah satu sajian mi yang sanggup bertahan melewati golden age. Namanya Bakmi Jawa. Bakmi yang dijajakan di Warung Barokah yang terletak di Jalan Tentara Pelajar ini telah ada sejak tahun 1962. Ia diracik pertama kali oleh H Ahmad Bakar. Sekarang usaha ini dilanjutkan oleh anaknya bernama Maimunah.
Bakmi Jawa yang ini disajikan hangat. Kuahnya begitu gurih dan isian mencakup kandungan protein dan vitamin yang melengkapi kandungan karbohidrat dari mi. Sedikit rasa asam dari perasan jeruk nipisnya pun mumpuni menggugah selera makan.
“Untuk masalah isian, kami menggunakan sayur, tomat, ayam suwir, telur, dan bawang goreng. Untuk racikan kuahnya, kami menggunakan bumbu yang sudah ada dari dulu. Dan itu yang membuat kuahnya lebih gurih,” ungkap Maimunah, pemilik warung, kepada GoSulsel.com, Kamis (01/10).
Warung Barokah mulai buka pukul 5 sore hingga pukul 11 malam. Soal banyak pelanggan, tak usah diragukan lagi jika mengingat usia usaha ini. Terlebih kalau tanggal merah. Para pelanggan bakmi yang dihargai Rp 25 ribu per porsi ini berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pekerja kantoran sampai warga biasa.
“Saya biasa makan di sini kalau pulang kerja, sebelum pulang ke rumah, singgah makan dulu di sini. Biasa juga saya ke sini kalau malam Minggu sama keluarga sama teman-teman. Di sini untuk mi kuahnya itu enak. Saya paling suka dengan kuahnya yang gurih dan enak,” tutur Utami Muis, salah seorang pelanggan Bakmi Jawa.
Halaman 2
Warung Barokah ini tidak hanya menjual Bakmi Jawa tapi juga gado-gado dan nasi campur. Rasanya tak kalah gurih dengan si menu andalan.