Bus Litha, salah satu sarana transportasi menuju Toraja. (Foto: Andi Dahrul Mahfud/gosulsel.com).

2 Cara Murah & Asyik ke Toraja

Kamis, 08 Oktober 2015 | 12:03 Wita - Editor: Nilam Indahsari - Reporter: Andi Dahrul Mahfud - GoSulsel.com

Makassar, GoSulsel.com – Toraja bukan lagi nama baru dalam peta pariwisata dunia. Di tempat ini terdapat banyak tempat yang menarik untuk dikunjungi. Bagi yang ingin berwisata makam, bisa mendatangi Ke’te Kesu’, Batu Tumonga, atau Lemo.

Tapi jika ingin yang berbeda, Toraja juga punya banyak wisata minat khusus seperti arung jeram. Selain itu, ada pula wisata yang terkait dengan hubungan manusia dan hewan.

pt-vale-indonesia

Nah, kalau mau berkunjung ke sana, bisa melalui udara dan darat. Kalau mencari yang termurah, maka perjalanan darat adalah jawaban tepatnya. Namun durasi perjalanannya lebih lama dibanding naik pesawat yang tak sampai sejam.

Berikut 2 cara murah dan asyik ke Toraja dari Makassar:

Bus (Litha)

Untuk menuju ke Toraja, wisatawan bisa mendatangi pangkalan Bus Litha yang terletak di Jalan Panaikang. Di situ, ada bus yang akan mengantar hingga ke Rante Pao. Selama perjalanan, penumpang pun akan dimanjakan dengan berbagai kenikmatan seperti fasilitas full AC.

Untuk mendapatkan pelayanan itu, pihak Litha pun hanya mematok Rp 180 ribu sekali jalan, berbeda dengan perjalanan lewat udara yang tarifnya Rp 505 ribu. Tapi durasi perjalanan memang lebih lama.

“Diperlukan waktu sekitar setengah hari untuk sampai ke tempat tujuan (Makassar-Tana Toraja),” ungkap Martinus, pengemudi bus, kepada GoSulsel.com, Rabu (07/10).

Tapi, waktu yang lama itu akan terbayar dengan panorama indah di luar jendela bus selama perjalanan.

Mobil Sewa (Avanza)

Tak jauh beda dengan perjalananan memakai bus. Menggunakan mobil sewa pun memakan waktu sekitar setengah hari.

“Untuk ke sana (Toraja), sekitar setengah hari,” kata Ato, seorang pengemudi mobil sewa.

Soal tarif, sama saja dengan yang dikenakan oleh bus. Tapi masih bisa nego, apalagi kalau mau carter.

Setelah sampai di Rante Pao, pemandu wisata (guide) akan datang menghampiri untuk menuntun Anda selama perjalanan. Mereka akan memperkenalkan Anda warung untuk mengisi perut. Juga menjadi kompas yang menunjukkan arah tempat tetirah dari perjalanan panjang.


BACA JUGA