Pameran benda pusaka di Gedung Mulo, Makassar, Rabu (14/10/2015).
#

Tahun Baru Islam, Al Kalam Pamerkan Benda Pusaka di Gedung Mulo

Rabu, 14 Oktober 2015 | 12:00 Wita - Editor: Baharuddin - Reporter: Sahrul Ramadhan - GoSulsel.com

Halaman 1

Makassar,GoSulsel.com – Memperingati tahun baru Islam 1 Muharram 1436 Hijriah, Rabu (14/10/2015), Al Kalam memamerkan ratusan benda pusaka, di Gedung Mulo. Berbagai jenis benda pusaka dipamerkan mulai keris, pedang, Parang, Tombak dan benda pusaka lainnya.

“Pameran benda pusaka terbesar dalam kurun waktu 36 tahun. Berbagai jenis benda pusaka dipamerkan disini,” kata Pimpinan Al Kalam, Abdul Kadir Alam saat ditemui GoSulsel, disela-sela pameran benda pusaka di Gedung Mulo, Rabu (14/10/2015)

pt-vale-indonesia

Menurut Al Kalam, tujuan dari pameran tersebut selain memperingati tahun kemenangan umat Muslim, juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melihat dari dekat benda-benda pusaka yang memiliki nilai sejarah.

Halaman 2

Lebih lanjut katanya, pameran ini juga memberikan pemahaman bahwa benda pusaka itu harus dilihat sebagai benda dan hasil karya budaya masyarakat Sulsel, bukan lagi sebagai benda bertuah yang dapat menggiring pada kemusyrikan.

“Total benda pusaka yang dimiliki Al Kalam yang dipamerkan kali ini sekitar 7.000 bilah, dan sebenarnya selain itu ada pesan yang tersirat yang saya khusus sampaikan kepada para pengunjung lewat pameran benda benda pusaka ini”bebernya.

Panitia pameran benda pusaka Al Kalam, Imran Mannan mengatakan, tujuan pameran ini adalah untuk memperkenalkan benda-benda pusaka yang berkaitan dengan sejarah dan budaya bangsa.

Halaman 3

Selain itu, katanya untuk menjaga kelestarian benda-benda pusaka yang berumur puluhan hingga 700-an tahun tersebut, tujuannya menghapuskan pemahaman yang selama ini salah kapra karena menganggap benda pusaka sebagai benda bertuah.

“Sebaliknya membangun paradigma bahwa benda pusaka itu adalah bagian dari hasil karya cipta budaya adat dan tradisi” tuturnya.

Pimpinan Al Kalam sendiri yang sudah berumur 74 tahun telah mengajarkan ajaran Islam dengan berpatokan pada Al quran dan Sunnah Rasul sejak 36 tahun silam dan jumlah jamaahnya sudah mencapai ribuan orang yang tersebar tidak hanya di Sulsel, tetapi juga hingga ke negeri tetangga Malaysia.