Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – 10 Muharram dan beberapa hari sebelumnya kerap diyakini orang muslim di Makassar sebagai waktu yang tepat untuk berbelanja, seperti barang pecah belah dan peralatan rumah tangga. Salah satu tujuan berbelanja mereka adalah toko Alaska.

“Tiap tahun memang sudah tradisi membeli peralatan dapur. Saya tidak tahu pasti, kata orang tua kalau membeli peralatan dapur pada 10 Muharram akan berberkah dan awet. Saya ikut tradisi saja,” kata Jumriah, yang berasal dari Pangkep, Selasa (20/10).

Sementara itu, Human Resourches Departement (HRD) Alaska, Suwarno, mengatakan, bahwa untuk Alaska sendiri, jauh-jauh hari sebelum 10 Muharram sudah mempersiapkan kebutuhan masyarakat. Sebab Alaska ingin mengantisipasi keperluan masyarakat terutama alat rumah tangga. Utamanya penambahan jumlah kasir yang mencapai 20 kassa.

“Masalah banyak dan sedikitnya pengunjung itu bergantung masyarakat. Tetapi kalau dibanding hari biasanya dengan hari 10 Muharram, pasti ada peningkatan. Nantilah kita liat,” kata Suwarno ketika ditemui di kantornya.

Dibanding tahun lalu, menurutnya, mungkin tidak ada perbedaan yang signifikan karena masyarakat hanya membeli barang-barang yang kecil seperti ember, gayung, baskom, dan piring gelas.

Halaman 2

Mengenai pengunjung dan keuntungan, Suwarno tidak bisa prediksi. Karena cuman barang-barang kecil yang keluar. Tapi untuk target, setiap perusahaan inginnya melebihi dari hari yang lain.

“Sebenarnya bergantung dari pengunjung. Biasanya pengunjung banyak tapi barang yang mereka beli hanya sedikit. Jadi tidak bisa dipastikan. Yang jelas jumlah pengunjung lumayan,” tuturnya.

Untuk harga tetap sama antara 10 Muharram dan bukan.

“Harapan kami bahwa, karena kami selalu siap untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen yang ada di sini. Dari pihak perusahaan juga sudah mempersiapkan sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kebutuhan masyarakat yang ada. Sekarang, bergantung konsumen. Semoga mereka puas,” ujarnya.

Kisaran harga sendiri di toko Alaska mulai dari Rp2 ribu-an hingga hingga puluhan juta, “contohnya sikat baju ada yang seharga Rp2 ribu hingga puluhan juta. Apalagi alat elektronik,” akunya.

Halaman 3

Mengenai rupiah yang tidak jelas, ia beranggapan bahwa setiap orang yang bergerak dibidang bisnis pasti ada pengaruhnya. Otomatis tingkat kunjungan masyarakat ke toko ikut terganggu.

“Saya yakin pengunjung akan membludak dibanding hari biasa, karena kepercayaan masyarakat yang membeli barang pada 10 Muharram itu sudah menjadi tradisi. Kita hanya menyediakan tempat untuk mereka berbelanja,” tutupnya.

---