Makassar, GoSulsel.com – Kisah hantu gentayangan Sumiati terjadi sejak jaman kolonial Belanda. Selain itu, Sumiati juga berada di dimensi waktu tahun ’50-an, tahun ’80-an, tahun ’90-an, dan tahun ’90-an.

Namun menurut Syahrir Arsyad Dini alias Rere “Art2Tonic”, sang sutradara, film Sumiati lebih memilih cerita di jaman sekarang. Sedangkan waktu-waktu kejadian yang lain dirangkum, bukan dipenggal.

“Ada yang ganjil di film ini karena film ini merupakan rangkuman 8 kisah dari 8 waktu yang berbeda. Ada di jaman Belanda, tahun ’50-an, tahun ’80-an, dan tahun ’90-an. Karena itu akhirnya kita pilih ke cerita jaman sekarang supaya bisa diterima sama anak muda sekarang,” ungkap Rere kepada GoSulsel.com, Rabu (18/11/2015).(*)

---