Cuci Motor, Jalan Prof Abdurrahman Basalamah
Usaha Cuci Motor di Jl Prof Abdurrahman Basalamah. (Foto: Andi Dahrul Mahfud/GoSulsel.com)

Musim Hujan, Jasa Cuci Motor Dihujani Rezeki

Senin, 07 Desember 2015 | 13:25 Wita - Editor: Nilam Indahsari - Reporter: Andi Dahrul Mahfud - GoSulsel.com

Halaman 1

Makassar, GoSulsel.com – Musim hujan telah tiba. Peluang bisnis jasa pencucian kendaraan bermotor pun kini meningkat drastis. Salah 1 indikatornya terlihat dari jumlah kendaraan bermotor yang antre di sepanjang Jl Prof Abdurrahman Basalamah (dulu Jl Racing Center).

Menurut Asrul, salah seorang pemilik bisnis cuci kendaraan bermotor di jalan itu, musim hujan kali ini sangat menguntungkan baginya serta rekan-rekan seprofesinya. Itu dibandingkannya dengan hari-hari kemarin sebelum memasuki musim penghujan.

pt-vale-indonesia

“Pas masuk musim hujan ini, apalagi hari Minggu, banyak sekali orang yang mau cuci motor. Kaget juga iyya karena banyak sekali. Malahan kewalahanki saya rasa,” ujar Asru ketika ditemui GoSulsel.com di tempat usahanya, Minggu (06/12/2015).

Asrul menjelaskan, merintis bisnis ini tak mudah. Salah 1 kendalanya adalah faktor finansial yang cukup sulit untuk membeli sebuah kompresor, drum penampung air, dan selang. Namun berkat usahanya, kini ia mampu membeli bahkan mempekerjakan temannya yang sedang menganggur.

“Kira-kira ada sekitar Rp 10 juta barangkali. Mesinji yang paling mahal. Ke-2 itu drum air. Kan 2 saya beli, selebihnya itu selang dan rumah-rumah sebagai penghalang hujan, terus bangku-bangku buat yang mau dicucikan motornya,” ungkapnya.

Halaman 2

Salah seorang pengunjung pengguna jasa cuci motornya, Rendra, mengatakan, bahwa tiap minggu motornya harus bersih agar lebih nyaman dipakai saat hari kerja.

“Hari Minggu-ji ada waktu buat cuci motor. Tapi biasanya kalau malas begini kayaknya lebih bagus cuci motor di luar (jasa cuci motor). Tidak seberapaji juga dibanding capek,” kata Rendra sambil menunggu motornya yang sementara dicuci.

Tarif jasa cuci kendaraan bermotor dibedakan berdasarkan jenis motornya. Untuk yang berukuran besar, Asrul mengenakan tarif Rp 20 ribu. Sedangkan yang kecil hanya Rp 15 ribu. Namun, naiknya harga cuci motor itu tak diambil pusing para pengunjung yang ada.

“Kalau soal mahalnya, yah sebenarnya tidak terlaluji juga iyya. Maumi diapa kalau sudah begitu harganya. Tapi biasanya mahal begini pasti service-nya juga bagus. Dia kasi lemon, dia bersihkan kerangka spakboard-nya, banyak pokoknya. Jadi makin bersih kelihatan motor,” kata Rendra.

Memasuki musim hujan ini, Asrul dan kawan-kawan biasanya meraup keuntungan sampai Rp 300-500 ribu per hari. selama sepekan ini. Dalam sebulan, ia bisa meraup keuntungan Rp 2 juta. Namun keuntungan itu tetap dibagi sesuai perjanjian awal yang disepakati bersama teman-temannya.(*)


BACA JUGA