Halaman 1

Maros,GoSulsel.com – Lingkar Intelektual Muda Simbang (LIMS) tolak pembangunan pabrik semen PT Counch Maros South Sulawesi Mine, di Kabupaten Maros. Pabrik Semen asal negeri Tirai Bambu, yang akan di bangun di Kecamatan Simbang & Tompobulu, Maros itu dinilai merusak habitat & ekosistem di daerah itu.

“Hasil kajian mengenai pembangunan pabrik semen Conch itu, keberadaan pabrik ini akan berdampak pada kerusakan ekosistem. Lingkungan bisa tercemar,” kata Ketua divisi HAM & lingkungan hidup LIMS, Abdul Karim, kepada GoSulsel.com, Minggu (20/12/2015).

Karim mengatakan, hadirnya semen Bosowa sudah sangat membebani masyarakat Maros dengan suplai Air yang digunakan masih bersumber pada air Bantimurung. Dengan hadirnya semen Conch tentunya akan berdampak pada lingkungan sekitar.

“Yang sangat kami sayangkan, pemerintah kok malah memberi izin eksplorasi yang merupakan langkah awal untuk melakukan kajian terhadap daerah tersebut, itu kan pintu masuk, pemerintah sudah membuka pintu masuk, itu sebenarnya yang sangat fatal, harusnya jangan dikasi izin” Lanjutnya.

Dia menegaskan, LIMS akan mengambil langkah konkret jika pembangunan ini terus dilakukan. “Kami dengan sangat tegas menolak semen china sejak awal, sungguh kami tidak ingin kampung kami terganggu dengan kehadiran pabrik ini, dan kami berharap aspirasi kami harap ditindaklanjuti, jangan diabaikan”tandasnya.

Halaman 2

Berdasarkan penelusuran Wartawan, Senin (21/12) pihak PT Counch Maros South Sulawesi Mine, Akan menggelar pembahasan dokumen ANDAL RKL-RPL di ruang pendopo B Kantor Bupati Maros.

Kepala Badan Kebersihan dan Pertamanan kabupaten Maros, Andi David membenarkan jika besok akan digelar pembahasan dokumen Andal. “Iya Dek, Besok akan dilakukan rapat komisi pembahasan dokumen Adal” Ujarnya Singkat melalui telepon.

Reporter: Yadin – CoSulsel.com

---